Kabar Senayan
Gerindra Pede Jika Pemilihan Ketua MPR Dilaksanakan dengan Mekanisme Voting
Pihaknya akan terlebih dahulu melaporkan kepada Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto mengenai konstelasi pemilihan Ketua MPR
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing menegaskan penentuan pimpinan MPR-RI mutlak melalui proses musyawarah, tidak dilakukan melalui proses voting.
"Penentuan pimpinan MPR-RI yang direncanakan malam ini, harus dan mutlak melalui proses musyawarah. Sama sekali tidak boleh dengan voting," ujar Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner ini kepada Tribunnews.com, Kamis (3/10/2019).
Sebab, dia tegaskan, marwah lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat terletak pada makna yang melekat pada institusi ini yaitu musyawarah.
Jika nanti penentuan pimpinan MPR yang terjadi melalui voting, maka telah mereduksi hakekat MPR-RI itu sendiri.
"Selain itu, jika dengan voting, anggota MPR-RI telah gagal melakukan fungsi utamanya yaitu musyawarah," jelasnya.
Sementara itu NasDem yakin Ketua MPR akan Dipilih Melalui Musyawarah bukan Voting
Sekretaris Jenderal NasDem, Johnny G Plate yakin penentuan Calon Ketua MPR akan dilakukan melalui mekanisme musyawarah mufakat.
Gerindra akan menerima apabila mayoritas Fraksi menginginkan musyawarah mufakat.
"Dengan demikian saya meyakini pak Bamsoet akan menjadi ketua MPR RI, mekanisme musyawarah mufakat. Ini sejalan dengan pasal 19 ayat 6 tata tertib MPR," katanya.
Plate mengatakan apabila pemilihan Ketua MPR dilakukan melalui voting maka akan mencederai undang-undang MD3.
Baca: Anggota DPR Dapat Gaji Fantastis dan Uang Pensiun Seumur Hidup, Iwan Fals Ngiler: Ada Lowongan Gak?
Penambahan kursi pimpinan MPR dari 5 menjadi 10 dalam UU MD3, semangatnya adalah musyawarah mufakat.
"Kali ini kalau dilakukan melalui voting maka sangat mencederai semangat dasar itu dan ini adalah ujian pertama MPR untuk lima tahun ke depan," jelasnya.
Ketua MPR antara Bamsoet dan Muzani
Pemilihan Ketua MPR kemungkinan tidak dilakukan melalui musyawarah mufakat.
Dua calon kuat yang akan maju sebagai ketua MPR, yakni Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang sebelumnya menjabat ketua DPR, dan Ahmad Muzani yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua MPR, merasa paling berhak menduduki posisi Ketua.
Baca: Di Balik Keputusan Hwang Hee-Chan Melepas Kacamatanya Sebelum Gocek Virgil van Dijk
"Kami mengedepankan mufakat, tapi akan terus berjuang apabila tidak ada titik temu, untuk voting berapapun itu dukungannya," kata Juru Bicara Gerindra di MPR, Andre Rosiade, Kamis, (3/10/2019).