Pembuatan Taman Kembang Kerep, Dari Bahan Daur Ulang dan Bahan Tak Terpakai
Taman Kembang Kerep di kolong jembatan Kembangan, Jakarta Barat dibangun tanpa menggunakan APBD maupun bantuan CSR
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Kasudin Kehutanan Jakarta Barat, Firdaus Rasid, mengatakan, Taman Kembang Kerep di kolong jembatan Kembangan, Jakarta Barat dibangun tanpa menggunakan APBD maupun bantuan CSR.
Dikatakannya, pembangunan Taman Kembang Kerep itu menggunakan bahan daur ulang dan bahan sisa tak terpakai.
Diantaranya, untuk rumah pohon, panggung hiburan, maupun meja dan kursi dibuat dari potongan pohon sisa penopingan.
Sedangkan untuk rerumputan diambil dari sisa pelebaran jalan.
Begitu juga dengan jembatan di atas kolam yang dibangun di tempat ini menggunakan bambu. Termasuk untuk ayunan kayu yang ada di dalam taman ini.
"Ini tanpa dana, ala kadarnya, tapi bisa dimanfaatkan sehingga terciptalah Taman Kembang Kerep," kata Firdaus, saat dikonfirmasi, Kamis (3/10/2019).
• Sejumlah Warga Asli Wamena dan Tenaga Medis Ikut Meminta Dievakuasi
Firdaus mengatakan proses pembangunan taman seluas 5000 meter persegi ini memakan waktu 1,5 bulan.
Adapun lahan Taman Kembang Kerep ini merupakan lahan milik PT Jasa Marga.
"Jadi Taman Kembang Kerep ini berawal dari ada lahan punya Jasa Marga yang tidak aktif, kita ubah karena program Pak Anies yang dituangkan ke Dinas Pertamanan dan Kehutanan itu harus 2000 Taman," paparnya.
Melihat Taman Kembang Kerep yang disambut baik Anies, Firdaus berencana membangun taman dengan material serupa di beberapa titik lainnya di Jakarta Barat.
"Kalau pimpinan menyetujui dan mengapresiasi, kita akan bangun di tempat lain dengan model yang beda, tapi tetap bahan-bahannya," kata Firdaus.