Sinopsis Drama India Ishq Mein Marjawan Episode 74, Kamis 3 Oktober 2019: Amarah Sang Ibu Terpancing

Tara berkata ibuku membawamy dari jalanan, aku melakukan segalanya untuk mu dan kau memperalat ku.

Tara menampar Deep. Vasundhara mendorong Deep mengusirnya keluar dari rumah ini. Vasundhara mengatakan pada Abhimanyu untuk mendorongnya keluar.

Abhimanyu menyeretnya dan mendorongnya keluar. Deep ingat apa yang di lakukan pada Arohi. Abhimanyu berkata aku bekerja untuk ibumu bukan kau.

Deep mengatakan ibu, tolong percaya padaku sekali. Vasundhara berkata kau sudah mati untukku.

Deep sedang tidur di jalanan. Arohi muncul menghinanya dan Arohi memberi Deep  satu sen. Deep berkata ketika kamu mencari tahu apa yang terjadi hidup kamu akan hancur.

Mobil polisi terdengar di kejauhan dan Deep berhasil kabur dengan bergelantungan di sisi sebuah mobil box yang melintas.

Tara memecahkan cermin dan melukai tangannya menggunakan potongan cermin tersebut. Dia berkata kamu melakukan ini padaku lagi Deep.

Deep bertabrakan dengan seorang pria. Pria itu  akan menelpon polisi tapi Deep memukulnya dan menyambar telepon.

Deep menelpon seseorang dan berkata bersiap-siap, kita harus menunjukkan kepada Arohi bahwa ancaman ku tidak palsu.

Tara mendapat surat. Dikatakan bahwa Laila adalah Arohi. Dia melihat foto itu dan berkata Arohi aku akan membunuhmu, bagaimana dia bisa hidup, aku sudah membunuhnya, siapa yang menyelamatkannya.

Arohi mengatakan kepada Abhimanyu aku merasa sangat kesepian bahkan setelah menang. Tara berteriak. Virat bertanya apa yang kamu lakukan.

Tara berkata bahwa aku sangat tertipu oleh arohi lagi. Virat mengatakan lihatlah bagaimana Deep dihukum karena melakukannya, dia layak berada di jalan yang menjadi miliknya.Tara menampar Virat.

Deep melempar belati ke foto Arohi, Tara dan virat. Dia mengatakan mereka semua akan membayar atas apa yang mereka lakukan, bersiaplah sekarang.

Vasundhara sedang berdoa. Guru Ma mengawasi nya. Vasundhara merasa ada seseorang di sana. Abhimanyu membawa Guru Ma ke tepi dan mengatakan seseorang bisa melihatmu.

Guru Ma berkata aku harus datang ke sini, aku takut kau kehilangan misi. Abhimanyu berkata aku tidak pernah bisa melupakannya.