Jembatan Bulan Sabit Bakal Dibangun di Proyek Revitalisasi Kalimalang Bekasi

Sibarani Sofian arsitek dari Urban+ menyebutkan akan ada jembatan bulan sabit sebagai landmark kawasan wisata Kalimalang Bekasi.

TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar
Lokasi penataan atau revitalisasi Kalimalang di Jalan Hasibuan (samping giant) Kota Bekasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Sibarani Sofian arsitek dari Urban+ menyebutkan akan ada jembatan bulan sabit sebagai landmark kawasan wisata Kalimalang Bekasi.

Urban+ merupakan pihak yang dipercaya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai konseptor proyek penataan Kalimalang Bekasi.

Jembatan berbentuk bulan sabit ini akan menghubungkan kawasan revitalisasi Kalimalang sisi Utara dan Selatan.

Jembatan ini, kata Sibarani, akan diberi nama Jembatan Candrabaga.

"Jadi sisi selatan akan ada waterfall show (pertunjukan air mancur), akan ada ruang buat festival, kemudian juga yang mungkin bisa dinikmati adalah jembatannya. Jadikan sisi utara dan selatan ini sulit kan untuk menyebrang kita akan buat jembatan bentuknya seperti bulan sabit," kata Sibarani kepada TribunJakarta.com.

Menurut dia, revitalisasi yang pekerjaan telah dimulai ini adalah zona 1 dari total empat zona yang akan dibangun. Zona 1 ini disebut zona selebrasi.

Selain fasilitas yang telah disebutkan, Sibarani menambahkan, pada zona 1 ini akan dibangun juga beberapa tiang bendera yang desainnya mengusung konsep pengenalan sejarah kerajaan yang ada di Bekasi tempo dulu.

"Kemudian ada tiga tiang itu, kemudian nanti akan ada juga plaza-plaza bertema sejarah, kemudian juga plaza bertema rekreasi, dan tentunya sisi ruang Utara itu bisa kita berikan fasilitas sebagian untuk rekreasi, juga fasilitas untuk Selfi, juga kemudian harapannya nanti akan ada biorama atau cerita tentang sejarah itu," jelas dia.

Dia menjelskan, proyek revitalisasi Kalimalang akan baru benar-benar sempurna dua tahun pengerjaan atau 2020 mendatang.

Meski begitu, tahun 2019 tahap pertama pembangunan, warga akan dapat menikmati sejumlah fasilitas di sisi utara terlebih dahulu.

Sibarani menjelaskan, pada zona selebrasi nantinya akan lebih difokuskan pembangunan pada tahap kedua yakni tahun 2020 mendatang.

"Itu kira-kira baru sebagian kecil sih dari total, jadi untuk yang ground breaking baru yang sisi utara, ini sebetulnya masih tahap sebagian dari yang keseluruhan, kami masih harus berkoordinasi dengan pihak becakayu, karena Becakayu masih bekerja untuk daerah sisi selatan, jadi yang bisa kita lakukan sekarang hanya sisi utara," paparnya.

Revitalisasi Kalimalang Disebut Bakal Mirip Sungai di Korea Selatan, Begini Penjelasan Sang Arsitek

Ridwan Kamil dan Rahmat Effendy serta beberapa pejabat dari Provinsi Jawa Barat dan Kementerian PUPR menekan tombol dimulainya proyek revitalisasi Kalimalang, Rabu (25/9/2019).
Ridwan Kamil dan Rahmat Effendy serta beberapa pejabat dari Provinsi Jawa Barat dan Kementerian PUPR menekan tombol dimulainya proyek revitalisasi Kalimalang, Rabu (25/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Proyek penataan atau revitalisasi Kalimalang telah resmi dimulai usai, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan prosesi peletakan batu pertama, tanda dimulainya pengerjaan pada, Rabu (25/9/2019) kemarin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved