Bisa Kantongi Rp 100 Ribu Per Hari, Penjaja Jasa Asah Pisau Keliling Ini Berikan Contoh Bersyukur
Baginya berpikir positif dan mensyukuri segalanya membuat semua cobaan terasa mudah untuk dilewati.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Sudah sekitar tujuh tahun Teguh Prayitno (45) menawarkan jasa asah pisau, gunting dan gergaji di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pria kelahiran 1974 ini bersepeda yang sudah dimodifikasi dengan meletakan rem sepeda di kaki untuk berkeliling.
Meskipun sudah bertahun-tahun, ia justru sengaja tak pernah mencatumkan nomor telepon yang dapat dihubungi.
"Sengaja emang enggak cantumkan nomor telepon di papan ini. Karena kalau di telepon gitu saya mikirnya kalau sudah jauh-jauh tapi yang diasah sedikit kan sayang tenaga sama waktunya. Jadi mending keliling aja," ucapnya di Duren Sawit, Sabtu (5/10/2019).
Sehingga ia hanya membagikan nomor teleponnya kepada para pelanggannya saja.
Selain itu, ia juga lebih memilih untuk berkeliling menggunakan sepeda ketimbang menjajakan barang dagangannya di pinggir jalan.
"Bukan cuma nomor telepon, saya juga malas jualan di emperan jalan. Sebab waktu itu pernah main kucing-kucingan sama Satpol PP. Kan kalau keliling terus begini enggak bakal ditangkep," sambungnya.
Berapapun hasil yang didapat dari menawarkan jasa asah, ia selalu mengucap syukur dan senang.
Baginya berpikir positif dan mensyukuri segalanya membuat semua cobaan terasa mudah untuk dilewati.
Sehingga dalam seharinya ia bisa menghasilkan minimal Rp 100 ribu usai berkeliling mulai dari pagi hingga menjelang malam hari.
Hidupi istri dan 4 anak
Teguh Prayitno (45), bapak 4 anak yang menggantungkan hidup dari menawarkan jasa asah pisau di sekitaran Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sudah 7 tahun belakangan Teguh menawarkan jasa asah pisau, gunting dan gergaji menggunakan sepeda.
Pekerjaan yang kadang dipandang sebelah mata ini justru mampu menghidupi dirinya dan membesarkan anak-anaknya.