Ratusan Pelajar dari SD Sampai SMK Berkompetisi Membuat Robot untuk Berangkat ke Cina
Ratusan kelompok itu akan bersaing menyelesaikan misi dan beberapa rintangan yang sudah dipersiapkan untuk merebut posisi 16 besar
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Hebatnya, mereka membutuhkan waktu hanya tiga hari untuk membuat robot canggih ini.
Padahal, biasanya bisa sampai satu bulan, namun, karena sehari memakan waktu enam sampai tujuh jam di lab robotika, akhirnya hanya membutuhkan tiga hari.
"Kita fokuskan enam jam sehari, jadi segala yang kurang terus dievaluasi, itu dengan pengawasan pelatih juga," tuturnya.
• Kebakaran Melanda Permukiman Padat Penduduk di Tamansari
• Terbaru, Spesifikasi Oppo A5 2020: Harga Mulai Rp 2 Jutaan, Baterai 5000 mAh, Dua Pilihan Warna
Sebagai informasi, MakeX Indonesia 2019 ini diikuti oleh beberapa sekolah seperti Al-Amjad, Bina Bangsa School, Sekolah Chandra Kumala, Jakarta Intercultural School, Kanaan Global School, Sekolah Marsudiniri, Sampoerna Academy.
Lalu ada Singapore National Academy, Sekolah Tarakanita, SMK Insan Kreatif Bogor, SMK PGRI 3 Tanggul, SMK Muhammadiyah, SMKN Tengaran, SMKN Barumun dan masih banyak lainnya.
Sinar Mas Land dan Purwadhika Startup & Coding School tengah menyediakan delegasi anak Indonesia melalui MakeX Indonesia International Robotic Competition 2019 di ICE BSD City dari tanggal 6 sampai 7 Oktober 2019.
Kompetisi robotik tersebut diikuti lebih dari 100 tim dalam rentang usia 6 sampai 16 tahun yang berkompetisi untuk menjadi perwakilan Indonesia di MakeX International Competition yang akan diselenggarakan di Cina pada Desember 2019.
Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land, Irawan Harahap mengatakan, tujuan dari diadakannya kompetisi itu untuk menumbuhkan antusias kaum muda Indonesia dalam bidang kreativitas dan pengembangan teknologi robot di Indonesia.
“Sinar Mas Land sangat mendukung perkembangan teknologi dan inovasi digital karena kami percaya dua hal ini akan mendorong kemajuan Indonesia di masa depan. Hal ini membuat kami serius menggarap Digital Hub yang akan menjadi wadah institusi pendidikan, komunitas, mau pun bisnis start up hingga perusahaan multinasional," ujar Irawan.