Kasus Korupsi
Bupati Lampung Utara Kena OTT KPK: Jadi Bupati di Umur 32 Tahun, Royal Hingga Sikap Partai NasDem
Syahruddin juga mengatakan, Agung terkenal royal dan tidak segan memberikan sumbangan kepada warga, khususnya ke masjid yang ada di lingkungan itu.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM- Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sebuah Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Dalam OTT tersebut, KPK turut menangkap tujuh orang dan menyita uang tunai RP 600 juta terkait proyek di Pemkab Lampung Utara.
Simak rangkuman TribunJakarta:
1. Dikenal sering bantu warga miskin
Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara terkenal royal di lingkungan rumah pribadinya.
Ketua RT 05, Lingkungan II, Jalan Sultan Haji, Kelurahan Kota Sepang, Labuhan Ratu, Syahruddin (53) membenarkan bahwa Agung tercatat sebagai warganya.
Syahruddin mengatakan, Agung sudah jarang tinggal di situ.
"Terakhir itu dia ngadain syukuran, makan-makan setelah pelantikan bupati Maret kemarin. Dia (Agung) minta izin buat menutup jalan," kata Syahruddin saat ditemui, Kamis (7/6/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.

Syahruddin juga mengatakan, Agung terkenal royal dan tidak segan memberikan sumbangan kepada warga, khususnya ke masjid yang ada di lingkungan itu.
Agung, kata Syahruddin, sudah tercatat sebagai pemberi bantuan hewan kurban ke masjid.
Terakhir, Agung menyumbangkan satu ekor kambing.
"Pas puasa juga biasanya ngasih sumbangan buat masjid di sini," katanya.
Diberitakan sebelumnya, KPK menangkap Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara dalam operasi tangkap tangan di rumah dinas bupati, Minggu (6/10/2019) malam.
KPK juga menyita barang bukti berupa uang yang hendak diserahkan kepada bupati.
Operasi tangkap tangan itu terkait proyek di Dinas PU setempat
2. Jadi tontonan warga
Dilansir dari Tribunnews, informasi OTT sudah santer terdengar oleh warga masyarakat sejak pukul 19.00 WIB.
Lalu, pantauan di lapangan, petugas KPK terlihat mendatangi rumah dinas bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara.
Rombongan mobil yang diduga milik petugas KPK ini masuk ke komplek rumah dinas itu pada pukul 20.30 WIB.
Di salah satu mobil tersebut terlihat boks berstiker KPK. Lalu beberapa kepala dinas juga terlihat berdatangan ke rumah dinas tersebut. Mereka terlihat terburu-buru masuk ke dalam rumah dinas.
Rumah dinas pun dijaga ketat petugas Satpol PP. Bahkan setelah para kepala dinas datang, pagar langsung ditutup. Warga dan wartawan tidak diperbolehkan masuk.
Tampak sejumlah warga langsung mengabadikan momen keramaian itu. Ada yang mengambil foto dan video melalui gawai mereka.
Lalu sekitar pukul 21.52 WIB, sekitar 6 mobil keluar dari rumah dinas bupati.
Sementara itu, Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono, belum bisa memastikan, apakah benar ada OTT KPK di Lampung Utara.
"Saya belum cek, nanti saya kroscek dahulu, takut salah memberikan informasi,” katanya saat dihubungi Tribunlampung.co.id via telepon, Minggu 6 Oktober 2019.
3. Sikap Partai NasDem
Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara dalam operasi tangkap tangan (OTT), Minggu (6/10/2019) malam.
Agung yang merupakan kader Partai NasDem diduga terlibat tindak pidana suap terkait proyek di Pemkab Lampung Utara.
Menanggapi hal itu, Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate mengungkapkan, pencegahan korupsi telah diterapkan dalam sistem pengkaderan di partainya dan seleksi calon pejabat legislatif dan eksekutif.
Plate mengatakan, partainya telah menerapkan upaya berlapis-lapis agar kadernya tak melakukan korupsi.
"Saya perlu tambahkan dari sisi Partai NasDem, usaha pencegahan korupsi itu sudah kami lakukan berlapis-lapis mulai dari secara konsisten menerapkan politik tanpa mahar itu dengan tujuan agar beban financial bagi calon-calon pejabat eksekutif maupun pejabat di legislatif itu semakin ringan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/10/2019).
"Juga kami sudah terapkan secara ketat mulai dari tahapan seleksi dengan mewajibkan seluruh calon-calon pejabat itu baik pilkada maupun legislatif untuk membuat pernyataan di atas materai, namanya pakta integritas yang tidak melakukan 3 tindak pidana, yakni korupsi, narkotika obat terlarang dan psikotropika, dan tindak pidana pelecehan seksual terhadap anak," imbuhnya.
Kendati telah menerapkan upaya pencegahan korupsi secara konsisten, ia mengatakan masih terjadi OTT yang menimpa kadernya.
Hingga ia berkesimpulan harus ada sinergi antara KPK dengan para pimpinan parpol untuk mewujudkan pemberantasan korupsi.
"Kami berkesimpulan bahwa usaha pencegahan dan pemberantasan korupsi tidak saja menjadi tugasnya KPK, tidak saja pemberantasan korupsi tetapi usaha pencegahan korupsi itu harus dilakukan dengan baik oleh KPK dan pimpinan pimpinan partai politik untuk mencegah terjadi korupsi," ujarnya.
4. Rekam jejak
Agung Ilmu Mangkunegara lahir 17 Agustus 1982.
Dia dilantik sebagai Bupati Lampung Utara periode 2014-2019 pada Maret 2019 lalu di usia muda 32 tahun untuk ukuran seorang kepala daerah.
Dia adalah putra mantan Bupati Way Kanan, Tamanuri.'

Saat maju di Pilkada, dia diusung koalisi Partai Nasdem, Gerindra, PAN dan PKS.
Sebelum menjabat sebagai bupati, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasdem Lampung Utara (Lampura) itu pernah menjadi Camat Tanjung Senang Kota Bandar Lampung.
Dia adalah lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri dan Universitas Bandar Lampung.
Rekam jejak
1. Pernah jadi Camat Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, Sekretaris Lurah Blambangan Umpu, Kabupaten Way kanan, Lampung.
2. Bupati Lampung Utara periode 2019-2024 (dilantik 25 Maret 2019).
3. Bupati Kabupaten Lampung Utara periode 2014-2019
4. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasdem Lampung Utara
5. Jumlah kekayaan
Dalam laman harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, Agung Ilmu Mangkunegara memiliki harta kekayaan sebesar Rp2,3 miliar.
• Pelajar SMA Nekat Jadi Kurir Sabu Demi Beli Kuota Game Online Mobile Legends
• Hati-hati! Google Temukan Celah Berbahaya di Ponsel Android: Samsung, Xiaomi dan Oppo
Harta yang dilaporkan Agung pada April 2019 itu terdiri dari harta bergerak, tidak bergerak, dan harta lainnya.
Agung tercatat memiliki harta tidak bergerak berupa empat bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bandar Lampung. Total tanah dan bangunan miliknya senilai Rp1,1 miliar.
Untuk harta bergerak, Agung tercatat memiliki Toyota Fortuner, Toyota Avanza, dan Yamaha Mio Soul senilai Rp557 juta. Harta bergerak lainnya tercatat senilai Rp307.500.000.
Kas dan setara kas lainnya milik Agung sebesar Rp400.715.981. Agung tercatat tak memiliki utang. Jadi total harta kekayaang Agung senilai Rp2.365.215.981. (Tribunnews/TribunLampung)