Dibantu Warga Sekitar, Ibu Asal Pangandaran Terpaksa Melahirkan di Pinggir Jalan, Ini Penyebabnya
Seorang ibu hamil asal Pangandaran terpaksa melahirkan di pinggir jalan tanpa bantuan tenaga medis.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Selain itu ada warga yang membantu mengabari bidan desa.
Bidan desa juga datang untuk membantu proses persalinan.
Tapi, Kepala Puskesmas Langkaplancar, Yana Taryana menuturkan, ketika bidan desa sampai di lokasi posisi bayi sudah di luar.
"(Tapi, setelah mereka datang), posisi bayi sudah di luar," ujar Yana.
Dukun beranak dan bidan desa hanya kebagian tugas memotong tali pusar sang bayi.
Sorak-sorai dan keriuahn warga tiba-tiba terjadi setelah bayi tersebut lahir dalam keadaan selamat.
• Alasan Keluarga Elvy Sukaesih Tak Beri Izin Dhawiya Temui Suaminya yang Tertangkap Narkoba
Perasaan lega dan bahagia seolah dirasakan oleh semua orang yang membantu proses persalinan Yati.
Bayi yang dilahirkan Yati berjenis kelamin perempuan, dna beratnya 3,8 kilogram.
Yana mengatakan, Yati memang memiliki riwayat mudah bersalin.
Anak pertamanya pun lahir dengan proses persalinan yang mudah.
"Riwayat anak pertamanya juga begitu, tak lama setelas mulas langsung keluar. Mudah bersalin," jelas Yana.
Pulang pakai tandu sederhana
Usai melahirkan di pinggir jalan, Yati pulang ke rumahnya.
Hal itu diputuskan keluarga mengingat lokasi Yati lebih dekat denagn rumahnya daripada harus ke Poskesdes.
Diketahui jarak rumah Yati ke Poskesdes sekitar 5 kilometer.