Permukaan Tanah Menjadi Keras, Pohon di Jalan Gereja Ayam Mati
"Menanggapi pohon yang hampir punah kami jelaskan, pada musim kering seperti ini memang ada tanaman dan pohon di beberapa titik RTH yang mati" katanya
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kehutanan Jakarta Pusat, Mila Ananda, menyebut pohon-pohon di sekitaran Jalan Gereja Ayam, mati.
Dia mengatakan, matinya pepohonan tersebut dikarenakan permukaan tanahnya adalah perkerasan (beton).
"Untuk pohon di Jalan Gereja Ayam kondisinya memang kering dan mati. Karena kondisi tanah bagian bawah adalah perkerasan (beton) sehingga pertumbuhannya tidak baik," kata Mila, saat dikonfirmasi Wartawan, Senin (7/10/2019).
Dia melanjutkan, pada musim kemarau tahun ini sejumlah pohon di kawasan Jakarta Pusat memang banyak yang kering.
Bahkan, lanjutnya, sejumlah tanaman lainnya pun kekeringan.
"Menanggapi pohon yang hampir punah kami jelaskan, pada musim kering seperti ini memang ada tanaman dan pohon di beberapa titik RTH yang mati," ujarnya.
Meski begitu, sambungnya, pohon atau tanaman tersebut tidak akan punah.
Sebab, kata dia, sedikit pohon atau tanaman yang mengalami kekeringan.
• Catat! Tempat Program Pangan Murah Bersubsidi di Jakarta dan Kepulauan Seribu, Senin hingga Kamis
• Korban Kebakaran di Rawa Bunga dan Bali Mester Jatinegara Jakarta Timur Tinggalkan Posko Pengungsian
• Warganya Kerap Kehilangan Uang, Ketua RW di Dayeuhkolot Bandung Buat Surat Larangan Tuyul
"Tidak banyak apalagi sampai punah. Upaya-upaya sudah dilakukan dengan meningkatakan intensitas penyiraman menggunakan truck tangki dan sebagainya bila berdekatan dengan sumber air," ucap Mila.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada sekira pukul 09.00 WIB, sederet pohon di sekitaran Jalan Gereja Ayam, tampak tak berdaun.
Hanya terlihat akar. Namun berdiri kokoh di sana.