Molek Tubuhnya Ditonton Tamu Ayah, Gadis Ini Bereaksi Sampai Istri Pelaku Pingsan

Entah setan apa yang merasuki JW sampai tega menonton molek tubuh anak gadis temannya. Reaksi istri pelaku mengagetkan saat di kantor polisi.

Editor: Y Gustaman
Net
Ilustrasi 

TRIBUNJAKARTA.COM, MUARAENIM - Dasarnya mata lelaki tak boleh sedikit melewatkan tubuh molek perempuan lain meski sudah punya istri di rumah.

JW (38), misalnya. Ia tercatat sebagai warga Desa Tegal Rejo, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan.

Sampai-sampai sang istri pingsan di kantor polisi setelah tahu suaminya sampai memanjat tembok untuk mengintip gadis tetangga.

Mulanya, JW bertamu untuk menemui temannya yang juga tetangganya itu pada Senin (7/10/2019).

Entah setan apa yang merasuki hingga JW terpesona dan memutuskan mengintip kemolekan tubuh EP yang pagi itu sedang mandi.

 Berharap Ibu Sembuh Jika Dirawat Malah Disuruh Petugas Medis Balik ke Rumah, Sabtu Dini Hari Wafat

 Menantu Penyayang Mertua Ini Ingin Bawa Suwoto Berobat Tapi Tewas Kena Sabetan Senjata Tajam

Maksud hati hendak mengintip, tapi JW malah naik ke dinding toilet tanpa atap.

Sehingga ia melihat jelas molek tubuh EP.

Kali pertama sukses, kali kedua JW kepergok oleh korbannya.

Tahu setelah dilihat JW yang tidak lain teman ayahnya, EP berteriak keras di dalam kamar mandi.

Korban pun membuat perhitungan dengan membawa kasus ini ke kepolisian.

JW ketakutan dan akhirnya mengaku khilaf karena sudah kali kedua melihat EP yang sedang mandi.

Bhabinkamtibmas Desa Tegal Rejo berupaya menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan dengan mengundang kedua belah pihak.

EP didampingi bibinya, sementara JW dikuntit oleh istrinya saat mereka menghadiri mediasi di Polsek Lawang Kidul, Muaraenim.

Di kantor polisi sang istri pingsan mengetahui suaminya JW terbukti mengintip EP sampai dua kali.

Sementara JW yang berkaus polo hanya tertunduk lesu, di sebelah kanannya nampak sang istri duduk menghadap meja Kapolsek.

EP (27) warga Desa Tegal Rejo dan JW (38) saat melakukan mediasi di Polsek Lawang Kidul, Senin (7/10/2019). JW nekat memanjat dinding kamar mandi untuk menonton gadis tetangga mandi.
EP (27) warga Desa Tegal Rejo dan JW (38) saat melakukan mediasi di Polsek Lawang Kidul, Senin (7/10/2019). JW nekat memanjat dinding kamar mandi untuk menonton gadis tetangga mandi. (Tribun Sumsel/Ika Anggaraeni)

Sedangkan EP duduk di sebelah kiri petugas yang menjadi mediasi. Sang bibi tampak duduk di sebelah EP.

Korban awalnya enggan mau berdamai karena kelakuan JW sudah keterlaluan.

Akhirnya, EP luluh juga setelah difasilitasi oleh Bhabinkamtibmas tersebut.

Kedua belah pihak memilih jalan damai dan saling memaafkan. Syaratnya, JW tidak mengulangi perbuatannya.

Kapolsek Lawang Kidul, AKP Azizir Alim membenarkan menjadi mediator kubu JW dan EP.

Mereka didampingi keluarga masing-masing.

"Kedua belah pihak setelah dilakukan mediasi tidak membawa peristiwa tersebut kejalur hukum dan memilih untuk saling memaafkan," kata Azizir.

Dikatakan Kapolsek, JW mengaku khilaf.

Demikian dilansir Tribun Sumsel dalam artikel: Pria Beristri Warga Muaraenim Ini 'Nikmati' Tubuh Anak Temannya yang Sedang Mandi.

"Pelaku mengakui bahwa perbuatan tersebut sudah dua kali dilakukan pelaku, dan dasarnya hanya khilaf semata," katanya.

Beda JW, Beda Driver Ojol Ini

Adi Aprianto (32) asal Lampung berprofesi sebagai driver ojek online.

Cintanya ditolak Ni Kadek CM, karyawan Tiara Dewata.

Gadis 21 tahun asal Kabupaten Karangasem ini terang-terangan tak sudi menjadi kekasih Adi Aprianto.

Sakit hati cinta ditolak, Adi Aprianto menganiaya Ni Kadek CM dengan palu dan gunting pada Juni 2019.

"Tersangka mengaku pernah suka sama korban," ujar Kapolsek Denpasar Timur Kompol I Nyoman Karang Adiputra.

"Namun saat pelaku ingin mengajak korban jalan-jalan, korban menolak ajakannya," ia menambahkan.

Bermodal senjata tajam itu, Adi Aprianto berharap dapat memperkosa gadis muda itu.

Diceritakan Kapolsek, pelaku berkali-kali mengintip korban saat mandi karena toiletnya tanpa plafon.

Driver ojol Adi Aprianto.
Driver ojol Adi Aprianto. (Tribun Bali)

"Ada dua kamar mandi di TKP dan letaknya itu bersebelahan. Di atas kamar mandi juga tidak ada plafonnya," terang Kompol Karang Adiputra.

Mulanya, pelaku tengah beres-beres untuk pindah kos. Saat itu ia membawa palu dan gunting.

Pelaku dan korban sama-sama tinggal di sebuah rumah indekos di Jalan Kapten Japa, Gang XVIII Nomor 10 A, Denpasar Timur, Bali.

Melihat korbannya hendak pergi mandi, Adi Aprianto mencoba mengintip dari kamar mandi sebelah dengan cara naik ke bak mandi.

Saat asyik mengintip, Adi Aprianto terjatuh ke kamar mandi korban. 

Demikian dilansir Tribun Bali dalam artikel: Fakta Baru, Oknum Driver Ojol Yang Intip Gadis di Kamar Mandi Kos Denpasar Mengaku Cintanya Ditolak

Korban spontan mengambil handuk untuk menutup badannya, namun pelaku langsung memeluknya.

"Pelaku jatuh dan saat itu juga memeluk korban," lanjutnya.

Korban sempat terjatuh dari lantai kamar mandi yang sempit, sedangkan pelaku langsung menindih korban.

Mendapatkan perlawanan dari korban sambil berteriak minta tolong, sontak pelaku naik pitam.

Pelaku mengambil palu yang ia bawa lalu memukulkannya ke kepala korban berkali-kali.

Adi Aprianto juga menusuk korban dengan gunting beberapa kali.

Korban tak berdaya lalu pingsan dengan darah yang mengalir, sebelum akhirnya dapat ditolong oleh beberapa saksi di sana.

"Hasil dari kasus ini kita dapatkan ada dua kasus yakni penganiayaan dan juga percobaan pemerkosaan,"

"Barang bukti ada palu dan gunting. Adapun pasal yakni 285 KUHP jo Pasal 53 KUHP atau Pasal 351 ayat (1) KUHP," tambahnya.

Sementara itu, korban mengalami 10 luka di kepala, 6 luka di tangan, luka robek sepanjang 10 sentimeter di atas pusar dan luka robek di bahu kiri.

"Pelaku sudah mendekam di Polsek dan akan kita proses lebih lanjut lagi," beber dia. (Tribun Sumsel/Tribun Bali)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved