Wartawan Dapat Intimidasi Saat Hendak Meliput Kecelakan Kerja di Proyek Tol Desari
Sejumlah wartawan yang bertugas di Kota Depok, mengalami intimidasi petugas keamanan proyek Tol Depok-Antasari (Desari) siang hari ini.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, LIMO - Sejumlah wartawan yang bertugas di Kota Depok, mengalami intimidasi petugas keamanan proyek Tol Depok-Antasari (Desari) siang hari ini.
Kejadian tersebut, bermula ketika sejumlah wartawan dari berbagai media menyambangi lokasi proyek Tol Desari di kawasan Krukut, Limo, Kota Depok.
Bukan tanpa tujuan, para wartawan hendak mengkonfirmasi informasi kecelakaan kerja pada proyek pembangunan tol tersebut hingga menyebabkan lima pekerja terluka.
Bukan informasi yang didapat, justru malah perlakuan kurang menyenangkan yang dialami sejumlah wartawan yang dilarang meliput di lokasi kejadian.
"Jangan meliput di sini, kalian tidak ada izin,” ujar seorang pria dewasa yang mengaku sebagai petugas keamanan proyek pembangunan Tol Desari menghalang-halangi, Selasa (8/10/2019).
• Reaksi Pemkot Jakarta Barat Soal Wilayahnya Kerap Terjadi Kebakaran
• Penjudi Nekad Lompat dari Lantai 29 Apartemen Robinson Saat Coba Kabur Ketika Polisi Menggerebek
Kondisi pun makin memanas ketika salah seorang petugas keamanan mendorong badan wartawan Vivanews Zahrul Darmawan.
"Kalian enggak boleh meliput di sini, sana,” teriaknya mengusir para wartawan.
Tak hanya kontak fisik, petugas tersebut juga menyebut para wartawan dengan sebutan "kuli".
Ketegangan pun baru mereda setelah sejumlah warga sekitar melerai pertikaian yang terjadi.