Aksi Saling Bacok Karyawan Steam Mobil di Bekasi dengan Kawanan Perampok, Korban Mengalami Trauma
Akibat kejadian itu, dua telepon genggam (HP) atau ponsel milik karyawan steam mobil berhasil dirampas dan dibawa kabur komplotan perampok
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Karyawan Siapkan Peralatan Khusus untuk Melindungi Diri
Muhammad Ariel (22), karyawan Arema Snow Wash, mengaku, setelah kejadian itu masih ada sedikit trauma. Terlebih, tempat kerjanya memang buka 24 jam tanpa tutup.
"Trauma ada pasti, apalagi pas jaga malem, biasanya emang sepi jalan sini, pernah kejadian juga begal," kata Ariel kepada TribunJakarta.com, Selasa (8/10/2019).
Untuk berjaga-jaga, pihaknya kemudian menyiapakan peralatan khusus untuk melindungi diri berupa besi panjang yang diletakkan di sudut ruangan. Peralatan itu sengaja disiapkan untuk berjaga-jaga jika kejadian serupa terulang lagi.
"Soalnya pas kemarin kejadian yang di sini sempet takut juga enggak pegang apa-apa kalau mereka (pelaku) bawa celurit," jelas dia.
Darjo karyawan lain juga merasakan hal yang sama. Ketika kejadian, posisinya berada di lantai dua bersama rekan-rekannya karyawan Arema Snow Wash yang mendapat jatah tugas pagi hari.
"Kita gantian, saya pas itu lagi tugas pagi, nah yang dibawah yang hp-nya diambil itu dia lagi jaga malem," jelas dia.
Kegaduhan saat aksi komplotan perampok menyatroni tempat kerjanya membuat dia terbangun. Kala itu, dia tidak bisa berbuat banyak lantaran takut ancaman senjata tajam.
"Enggak yang di atas juga takut, enggak ada apa-apa mau turun takut kena bacok, tapi untungnya ada yang lawan bawa celurit juga, nah pas itu kita keluar, pelakunya kabur," jelas dia.
Pelaku Gunakan Nomor Plat Kendaraan Palsu
Polsek Pondokgede Polres Metro Bekasi Kota masih mendalami kasus perampokan yang terjadi di Steam Mobil Arema Snow Wash di Jalan Kampung Sawah, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Kanit Reskrim Polsek Pondokgede, AKP Supriyanto, mengatakan, pihak telah melakukan penyelidikan melalui nomor plat sepeda motor yang digunakan komplotan pelaku. Namun, setelah ditelusuri, nomor plat itu diduga palsu lantaran tidak sesuai dengan jenis kendaraan.
"Dari rekaman CCTV ada dua motor itu, kita cek ternyata pengguna nomor plat palsu, beda antara jenis sama nomornya," kata Supriyanto kepada TribunJakarta.com, Selasa (8/10/2019).
• Pemprov DKI Angkut 322 Meter Kubik Sampah Kiriman di Pintu Air Manggarai
Polisi Periksa Tiga Orang Saksi
Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, AKP Supriyanto mengatakan, pihaknya sejauh ini telah memeriksa tiga orang saksi sekaligus korban pada saat kejadian perampokan yang terjadi, Senin (7/10/2019) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.