Pembersihan Sampah Bambu di Bendungan Koja Kali Cikeas Jatiasih Libatkan Personel Gabungan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Yayan Yuliana memastikan, kegiatan pengangkutan sampah bambu di Bendungan Koja Kali Cikeas Jatiasih.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Suharno
istimewa/KP2C
Sejumlah personel dari DLH Kota Bekasi dan KP2C meninjau langsung kondisi bendungan Koja Jatiasih, Jumat (11/10/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Yayan Yuliana memastikan, kegiatan pengangkutan sampah bambu di Bendungan Koja Kali Cikeas Jatiasih dilakukan pada, Selasa, 15 Oktober 2019 mendatang, dengan menerjunkan personel gabungan.

"Rencana pada Selasa, 15 oktober 2019 akan dilakukan pembersihan sampah bambu di bendung koja melibatkan stakeholder termasuk pasukan katak kita diturunkan untuk membersihkan sampah," kata Yayan, Jumat (11/10/2019).

Personel gabungan yang terlibat terdiri dari, 35 personil pasukan katak dan UPTD Wilayah, 10 personil DBMSDA Kota Bekasi, enam personil DLH Provinsi Jawa Barat, Unsur TNI, DLH Kabupaten Bogor menurunkan tiga Truk sampah.

Selanjutnya, empat personil Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) dilengkapi satu alat pemotong, empat personil Perum Jasa Tirta II dilengkapi satu unit chain Saw, satu unit tackle 5 ton dan tambang Dadung.

Serta dari unsur TNI Kodam III Siliwangi, Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), ditambah personel dari Kecamatan Gunung Putri, Bogor dan Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Yayan menjelaskan, kegiatan ini juga sekaliguas pengerukan sedimen lumpur yang mengendap di dasar sungai.

Sejak beberapa hari terkahir, proses pengerukan lumpur sudah di lakukan diantara pertemuan Kali Cileungsi dan Cikeas yang termasuk dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi.

"Kita berharap masyarakat banyak yang ikut terlibat, karena jelang musim hujan langkah kita melakukan pembersihan sampah yang menyumbat aliran kali," tegas dia.

Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman, mengatakan, tumpukan sampah bambu memenuhi permukaan kali sepanjang 120 meter.

Akibat tumpukan ini, aliran Sungai Cikeas yang merupakan hulu dari Kali Bekasi tersendat.

"Nah, sampah bambu ini kalau tidak segera ditanggulangi akan mengakibatkan banjir juga di lima perumahan. Satu perumahan villa Nusa indah tiga, villa mahkota pesona, perumahan mandosi permai, perumahan Puri nusapala, dan perumahan Jatisari kalau ini tidak segera diangkat," kata Puarman, saat dikonfimasi, Jumat (11/10/2019).

Puarman menilai, tumpukan sampah bambu ini diperkirakan mencapai 1.200 kubik.

Fenomena tumpukan sampah bambu sudah kerap terjadi. Terkahir, kondisi serupa terjadi pada April 2019 lalu.

"Asal ada kenaikan air sungai Cikeas hampir 200 cm, selalu membawa material sampah bambu. Jenis sampah 90 persen sampah bambu, 10 persen sampah rumah tangga," ujar Puarman. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved