Menkopolhukam Wiranto Diserang

Kapolsek Menes Mengungkapkan Kronologi Dirinya Turut Jadi Korban dalam Penyerangan Terhadap Wiranto

Serobotan tersebut dilakukan Syahril Alamsyah (31) untuk menerkam Wiranto menggunakan gunting.

Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM/Dennis Destryawan
Kapolsek Menes Kompol Daryanto mengisahkan detik-detik peristiwa di Alun-Alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019) kemarin. 

Datang upaya serangan berikutnya dari Fitri Andriana (21).

Ia menyembunyikan kunai di dalam jilbab panjang warna hitam agar tidak terlihat mencolok.

"Dia menghantam lengan kiri, tiba-tiba robek baju saya, ini apa sih nih ibu-ibu, saya sepak, dia jatuh masih nuding-nuding," ucap Daryanto.

Fitri pun jatuh ke tanah.

Ia dan Syahril diamankan intel berpakaian preman di Alun-Alun Menes.

Daryanto dalam keadaan berlumuran darah pun berjalan menuju Puskesmas.

Sementara Wiranto berada di dalam mobil, kemudian dibawa ke Klinik Menes Medika Center dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Berkah Pandeglang.

Ditusuk pakai pisau ala ninja

Pihak kepolisian membenarkan bahwa Menko Polhukam Wiranto ditusuk menggunakan pisau ala ninja.

Berdasarkan foto yang beredar, senjata yang digunakan penyerang bernama kunai.

Senjata tajam tersebut digunakan Syahril Alamsyah (SA) alias Abu Rara untuk menusuk Wiranto di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten siang ini, Kamis (10/10/2019).

Senjata tersebut berwarna hitam dengan bulatan di ujung pegangannya.

Pada gagangnya, terdapat lilitan tali berwarna merah.

"Benar (pisau itu yang digunakan pelaku)," ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi saat dikonfirmasi, Kamis (10/10/2019).

Kunai sendiri merupakan senjata yang berasal dari Jepang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved