Demo di Jakarta
Sudah Pulang ke Rumah, Begini Kondisi Faisal Amir Korban Demo DPR RI Alami Luka Berat di Kepala
Keadaan dan kondisi fisik dari Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Faisal Amir kian membaik.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA DUA - Keadaan dan kondisi fisik dari Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Faisal Amir kian membaik.
Faisal merupakan mahasiswa yang mengikuti unjuk rasa di depan gedung DPR RI pada 24 September 2019 dan mengalami pengalaman buruk.
Sebab dirinya ditemukan tergeletak tak sadarkan diri dengan luka parah di bagian kiri kepala hingga harus menginap 14 hari di rumah sakit.
Ia pun harus menjalani serangkaian operasi tempurung tengkorak karena alami pendarahan di otak.
Setelah 14 hari di rumah sakit kini, anak kedua dari tiga bersaudara tersebut telah pulang ke kediamannya di kawasan Ilhami Islamic Village, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Faisal mengaku harus menjalani rawat jalan, kontrol kandungan nutrisi badan lantaran tempurung tengkorak kirinya masih di simpan di dalam pingangnya untuk dipasang kembali apa bila otaknya sudah mengecil kembali.
“Kalau pemulihan saya rasakan masih sedikit pusing, terus ini setelah dioperasi agak sakit dan tulang patah di tangan kanan saya,” jelas Faisal saat ditemui di kediamannya, Senin (14/10/2019) tengah malam.
Sementara, ibu dari Faisal, Siti Asmah Ratu Agung menerangkan kalau Faisal harus menjalani serangkaian pemulihan pasacaoperasi berat di kepalanya.
Namun, ia meyakinkan bahwa anaknya tersebut sudah bisa beraktivitas normal.
“Dia ada dua perawatan ya yang pertama asupan obat untuk menstabilkan nutrisi, pemulihan luka operasi dan luka dalam. Kedua dia ada diet menurunkan berat badan, targetnya dia 70-an sekarang 95 kilo,” terang Siti.

Faisal dikatakan Siti sudah pulang ke rumahnya pada tanggal 8 Oktober 2019.
Mahasiswa sementer 7 itu kata Siti harus terus menerima asupan nutrisi yang banyak untuk pemulihan sel-sel di tubuhnya.
“Karena ada pendarahan dalam otak dan tempurung tengkoraknya ada di dalam pinggang kiri dia, pakai nutrisi agar makanan otak dia dan tempurungnya supaya enggak mati,” ungkap Siti.
Kata Siti, menurut dokter yang menangani anaknya, Faisal saat memasuki ruangan operasi sudah dalam keadaan yang sangat fatal.
Bahkan ia didagnosa oleh dokter menerima benturan dari benda tumpul yang sangat keras, sehingga mengalami pendarahan otak dan tak sadarkan diri.
“Belum diketahui siapa pelaku, yang menurut dokter benturan benda tumpul yang sangat keras. jadi diduga kalau saya lihatnya dipukul,” ujar Siti
Kabar Faisal Amir Korban Kerusuhan di DPR: Berencana Tempuh Jalur Hukum Hingga Pesan ke Pemerintah
Siti Asmah Ratu Agung, ibu Faisal Amir (21), mahasiswa korban kerusuhan di DPR RI mengungkap pertemuan anaknya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies menjenguk mahasiswa semeter 7 Universitas Al-Azhar itu pada Senin (30/9/2019) lalu di RS Pelni, Palmerah, Jakarta Barat.
Saat itu, ia menyebut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berpesan kepada anaknya agar selalu menjaga kondisi fisik, moral, dan intelektualnya.
"Pak Anies bilang, perjuangan menegakan kebenaran dan keadilan itu harus dimiliki oleh seluruh elemen bangsa. Beliau pesan agar Faisal menjaga stamina fisik, stamina moral, dan stamina intelektual," ucapnya, Rabu (2/9/2019).
Anies Baswedan juga berpesan kepada Faisal untuk fokus pada kesembuhannya saat ini.
"Ini kan Faisal masih jeda, nanti kalau Faisal sudah sembuh bisa dilanjutkan, sekarang Faisal fokus saja di kesembuhan," ujarnya menirukan perkataan Anies.
Pertemuan antara keduanya pun berlangsung cukup lama, sekira tiga puluh menit Anies menjenguk Faisal yang kala itu masih terbaring di RS Pelni.
Sebelum meninggalkan Faisal, Ratu Agung mengatakan, Anies sempat menanyakan kepada anaknya itu pesan yang ingin disampaikan kepada pemerintah.
"Pesan Faisal sama pemerintah hati-hati dalam mengurus rakyat, jangan sembarangan mengurus rakyat," katanya saat dihubungi TribunJakarta.com.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Faisal Amir mengalami kondisi kritis setelah para mahasiswa yang menggelar demo menolak RUU RKUHP dan KPK terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
Faisal Amir sendiri ditemukan oleh mahasiswa lainnya bernama Iman di sebuah basement yang berada tak jauh dari Restoran Pulau Dua, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saat itu saya sedang lari menyelamatkan diri ke Restoran Pulau Dua, tiba-tiba ada teriakan dari bawah ada mahasiswa yang jatuh," ucap Iman, Ravu (25/9/2019).
Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.
"Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.
"Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia.
Ditawari magang oleh Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menawari Faisal Amir (21), mahasiswa korban kerusuhan di DPR untuk magang di Pemprov DKI usai sembuh nanti.
Tawaran ini disampaikan oleh Anies saat menjenguk mahasiswa Universitas Al-Azar ini di RS Pelni, Jakarta Barat.
"Saya tanya setelah sembuh apa yang mau dia kerjakan? Tapi dia diam saja sambil tertawa. Lalu, saya bilang bantu-bantu deh nanti, kan dia bidangnya hukum dan di Jakarta banyak sekali tantangan terkait hukum yang bisa dia belajar," ucapnya, Rabu (2/10/2019).
"Dia bisa magang, bisa bantu," tambahnya menjelaskan.
Dijelaskan Anies, setelah Faisal Amir menyelesaikan studi S1di bidang hukum, ia bisa memilih apakah tetap bekerja di Pemprov DKI atau mencari pekerjaan lain.
"Dia masih mahasiswa, biar dia menyelesaikan dulu (sambil magang di Pemprov DKI)," ujarnya di Gajah Mada Food Street, Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat.
Dihubungi terpisah, Siti Asmah Ratu Agung, ibunda Faisal Amir mengatakan, pertemuan antara anaknya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berlangsung cukup lama, sekira 30 menit lebih.
"Lama ya, sekira setengah jam lebih sepertinya. Terakhir Anies, mendoakan kesembuhan Faisal dan mereka sempat tos-tosan juga," kata Ratu Agung.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Faisal Amir mengalami kondisi kritis setelah para mahasiswa yang menggelar demo menolak RUU RKUHP dan KPK terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
Faisal Amir ditemukan oleh mahasiswa lainnya bernama Iman di sebuah basement yang berada tak jauh dari Restoran Pulau Dua, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saat itu saya sedang lari menyelamatkan diri ke Restoran Pulau Dua, tiba-tiba ada teriakan dari bawah ada mahasiswa yang jatuh," ucap Iman.
Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.
"Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.
"Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia.
Tempuh jalur hukum
Keluarga Faisal Amir (21), korban kerusuhan di DPR akan menempuh jalur hukum untuk mengusut penganiayaan yang dialami oleh mahasiswa Universitas Al-Azar itu.
Hal ini diungkapkan oleh Siti Asmah Ratu Agung, ibunda korban saat dihubungi TribunJakarta.com.
"Nanti hari Jumat kami ke Bareskrim," ucapnya, Rabu (2/10/2019).
Dijelaskan Ratu Agung, keputusan keluarga melaporkan tindak penganiayaan ini dilakukan setelah Faisal mulai bisa mengingat kejadian yang menimpanya itu.
"(Ingatannya) sudah agak mendingan," ujarnya.
Ia mencontohnya, kini Faisal sudah bisa mengingatkan kapan ia berangkat demo dan hal apa saja yang dilakukan olehnya selama demo itu berlangsung.
"Terus saat ditanya dipukul siapa, dia bilang ada beberapa orang menyamar yang dia enggak kenal siapa," kata dia.
"Tapi selanjutnya dia enggak tahu lagi, dia bilang lupa," tambahnya menjelaskan.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Faisal Amir mengalami kondisi kritis setelah para mahasiswa yang menggelar demo menolak RUU RKUHP dan KPK terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
Faisal Amir sendiri ditemukan oleh mahasiswa lainnya bernama Iman di sebuah basement yang berada tak jauh dari Restoran Pulau Dua, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saat itu saya sedang lari menyelamatkan diri ke Restoran Pulau Dua, tiba-tiba ada teriakan dari bawah ada mahasiswa yang jatuh," ucap Iman, Rabu (25/9/2019).
Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.
"Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.
"Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia.
Biaya perawatan ditanggung Pemprov DKI
Siti Asmah Ratu Agung, ibu Faisal Amir (21), mahasiswa korban kerusuhan di DPR mengucapkan terimakasih kepada Pemprov DKI yang telah membantunya membiayai pengobatan sang anak.
Bahkan, setelah keluar dari Intensive Care Unit (ICU) RS Pelni, Pemprov DKI menempatkan mahasiswa Universitas Al-Azar ini di ruang perawatan VIP.
"Saya ucapkan terimakasih ke pak Anies anak saya dikasih kamar VIP gratis, Faisal ditaruh di VIP," ucapnya, Rabu (2/10/2019).
Ia bercerita, ucapan terimakasih ini sendiri telah ia utarakan saat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjenguk Faisal di RS Pelni, Jakarta Barat pada Senin (30/9/2019) lalu.
"Saat itu, pak Anies hanya bilang Faisal memang layak mendapatkan fasilitas VIP ini," ujarnya daat dihubungi TribunJakarta.com.
Kini, sepekan setelah menjalani perawatan intensif di RS Pelni, kondisi Faisal terus mengalami perkembangan pesat.
"Alhamdulillah dia ini banyak kemajuan sehak operasi Rabu subuh kemarin. Dokternya luar biasa merawat Faisal," kata Ratu Agung.
• Antisipasi Musim Penghujan, Satgas SDA Cilandak Kuras Saluran Air
• Kualifikasi Euro 2020, 5 Fakta Menarik 6 Kali Kemenangan Timnas Inggris Atas Bulgaria
• Ancam Korban Pakai Celurit, 3 Pelaku Perampokan di Cuci Steam Bekasi Diringkus
"Tadi bapaknya minta sarung, dia juga sudah bisa duduk," tambahnya menjelaskan.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Faisal Amir mengalami kondisi kritis setelah para mahasiswa yang menggelar demo menolak RUU RKUHP dan KPK terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
Faisal Amir sendiri ditemukan oleh mahasiswa lainnya bernama Iman di sebuah basement yang berada tak jauh dari Restoran Pulau Dua, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saat itu saya sedang lari menyelamatkan diri ke Restoran Pulau Dua, tiba-tiba ada teriakan dari bawah ada mahasiswa yang jatuh," ucap Iman, Ravu (25/9/2019).
Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.
"Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.
"Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia. (TribunJakarta.com)