Sulli F(x) Sempat Curhat Depresi Berat Sebelum Meninggal, Begini Keinginan Keluarga di Pemakamannya

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan anggota grup idol F(x) asal Korea Selatan, Sulli rupanya sempat curhat mengalami depresi berat sebelum meninggal dunia.

Sulli f(x) ditemukan tewas dirumahnya pada 14 Oktober 2019 pukul 3.21 waktu setempat.

Berdasarkan laporan WartaKota dilansir TribunJakarta.com, sang manajer Sulli mengaku mencari sang artis setelah tak mendapatkan jawaban saat dihubungi melalui ponsel sejak pukul 18.30 malam waktu setempat.

TONTON JUGA:

Lantas keeseokan harinya pada Senin (14/10/2019), sang manajer mengunjungi kediaman Sulli karena sang penyanyi dijadwalkan untuk syuting reality show.

• Baru 8 Bulan Jadi Bupati Indramayu, Begini Nasib Supendi yang Terciduk OTT KPK Bersama Staf PUPR

Alih-alih bertemu dengan Sulli, sang manajer justru mendapati kondisi penyanyi tersebut yang telah tak bernyawa.

FOLLOW JUGA:

"Terakhir kali saya berbicara dengan Sulli adalah malam sebelumnya sekitar 18:30 (KST).Saya belum mendengar kabar darinya sejak itu, jadi saya datang kepadanya dan menemukan dia sudah mati," tegas sang manajer.

• Anang Hermansyah Ungkit Penampilan Mulan Jameela Waktu Pertama Kenal, Ini Reaksi Maia Estianty

SM Entertainment, manajemen yang menanungi Sulli f(x) telah mengkonfirmasi kabar kematian penyanyi tersebut.

Berikut pernyataan resmi SM Entertainment.

Halo ini SM Entertainment.

Kami minta maaf memberikan kabar sedih dan menyakitkan. Sulli telah meninggalkan kita.

Kami tidak bisa mempercayai semua ini dan kami masih dalam kondisi berduka.

Mohon jangan menyebarkan berita atau gosip yang tidak benar demi menghargai keluarganya yang sedang berduka karena tragedi ini.

- SM Entertainment -

Curhat Depresi Berat

Rupanya sebelum meninggal, Sulli f(x) sempat curhat mengalami depresi berat.

Hal tersebut diketahui dari pengakuan sahabat terdekatnya yang bukan dari kalangan artis.

Sulli F(x) pernah curhat kepada sahabat soal depresi yang dialaminya.

Sulli F(x) diketahui mengidap penyakit mental seperti serangan panik atau panic disorder dan fobia sosial atau social phobia.

• Disebut Dapat Jatah Rp75 Juta per Bulan dari Raffi Ahmad, Syahnaz Senyum-senyum Beri Pengakuan Ini

Panic disorder adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan berulangnya kepanikan yang tidak terduga.

Sementara social phobia adalah kondisi kesehatan mental kronis di mana interaksi sosial menyebabkan kecemasan tidak rasional.

Bahkan saking depresinya ini sudah tak dapat dibendung, Sulli berniat meninggalkan posisinya sebagai MC di Reply Night sejak 2 bulan lalu.

Sang sahabat menjelaskan bahwa Sulli mengalami perubahan suasana hati yang parah.

Kecemasan dan tingkat depresinya mulai memburuk sejak bulan Agustus 2019.

• Kuliah Umumnya Dibatalkan UGM, Ustaz Abdul Somad Bereaksi: Saya Bukan Artis yang Dikejar Target

Alhasil, kondisi Sulli f(x) ini sempat membuat para sahabatnya ikut cemas.

"Sulli mengalami perubahan suasana hati yang parah. depresinya baru-baru ini tampaknya menjadi jauh lebih buruk sehingga kami sangat khawatir tentang hal itu.," ungkap sahabat tersebut.

"Aku merasa hidupku sendirian," ungkap sahabat mengutip kata-kata Sulli F(x).

Sekedar diketahui, Sulli F(x) telah menjadi salah satu MC utama di acara Reply Night sejak awal.

Di acara tersebut juga, Sulli F(x) telah membuka beberapa kali tentang depresinya dan bagaimana dia harus terus menghadapi komentator jahat.

• Pesan Ani Yudhoyono Diingat Aliya Rajasa, Istri SBY Bahas Anak AHY & Ibas Yudhoyono

Keinginan Keluarga di Pemakaman

SM Entertainment menuturkan keinginan keluarga Sulli f(x) di pemakaman sang penyanyi.

Menurut rilis resmi SM Entertaiment, keluarga artis Korea Selatan itu menginginkan pemakaman yang digelar secara tertutup dan hanya akan dihadiri kerabat terdekat.

Tak hanya itu, SM Entertainment juga meminta agar media tak mewawancarai pelayat yang datang di pemakaman Sulli f(x).

Simak pernyataan resmi SM Entertainment:

"Keluarga Sully sangat menderita dengan kepergiannya. Mereka ingin menggelar pemakaman yang tertutup. Kami akan tetap memberikan informasi mengenai proses pemakaman dan alasan melakukan ini secara pribadi kepada media. Keluarga juga tidak mau media mewawancarai pelayat yang datang. Kami mohon semuanya bisa menghargai keinginan keluarga sehingga mereka bisa melepas Sulli dengan tenang."