Husain Abdullah Beberkan 'Senjata Pamungkas' Jusuf Kalla: Beliau Senang Banget dengan Benda Itu
'Senjata pamungkas' yang kerap kali dibawa Jusuf Kalla rupanya dibocorkan oleh Husain Abdullah, sang juru bicara Wakil Presiden RI.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Terungkap 'senjata pamungkas' Jusuf Kalla yang selalu dibawa tiap kali berpergian. Bahkan terdapat satu diantara 'senjata' itu yang membuat repot karyawan sekantor jika habis.
'Senjata pamungkas' yang kerap kali dibawa Jusuf Kalla rupanya dibocorkan oleh Husain Abdullah, sang juru bicara Wakil Presiden RI.
Menjabat sebagai Wapres RI rupanya Jusuf Kalla tak pernah ketinggalan dengan berbagai 'senjata' itu.
Bahkan, satu di antara 'senjata' tersebut juga berjasa untuk memangkas biaya Asian Games 2018.
TONTON JUGA:
Hal itu diungkapkan Husain Abdullah saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu malam (17/10/2019).
Husain Abdullah yang merupakan mantan wartawan itu kerap kali mendampingi Jusuf Kalla dalam bertugas sehingga mengetahui berbagai keseharian sang politisi senior tersebut.
Lantas Najwa Shihab penasaran untuk mengulik barang yang selalu dibawa Jusuf Kalla.
"Ada barang-barang yang selalu dibawa Pak Jusuf Kalla?" tanya Najwa Shihab.
• Ditanya Soal Oposisi, JK Tak Jawab Secara Gamblang, Najwa Shihab Tertawa
"Pak Jusuf Kalla punya senjata pamungkas, kalau polisi kan pistol. Nah beliau harus bawa pulpen dan catatan kecil," tegas Husain Abdullah.
Menurut Husain Abdullah, terdapat kopiah, sisir, buku UUD 1945 dan kalkulator yang harus ada di dalam tas yang dibawa oleh ajudan pribadi Jusuf Kalla.
"Kalkulator itu sangat berjasa karena digunakan untuk memangkas biaya Asian Games dari Rp8 Triliun menjadi Rp5 Triliun," tutur Husain Abdullah.
• Dicecar soal Prabowo Cocok Menteri Pertahanan atau Menko, Respon Jusuf Kalla Buat Penonton Heboh
"Kalau kesehariannya apa barang yang tak pernah lepas dari Pak JK?" tutur Najwa Shihab.
"Mungkin jam tangannya yang berbentuk tipis dan bukan bermerek. Beliau senang banget dengan benda tersebut," tegas Husain Abdullah.

Bahkan, lanjut Husain Abudllah, baterai jam tangan itu lebih mahal dibandingkan arlojinya sendiri.