Fahri Hamzah & Fadjroel Rachman Kritik Aksi Demo, Ketua BEM UIN Beri Tanggapan Pedas: Istighfar Bang

Menanggapi kritikan Fahri Hamzah dan Fadjroel Rachman, Ketua BEM UIN Sultan Rivandi memberikan tanggapan pedas.

Youtube TV One
Fahri Hamzah dan Fadjroel Rachman mengkritik aksi demo mahasiswa. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Fahri Hamzah dan Fadjroel Rachman mengkritik aksi demo mahasiswa.

Pantauan TribunJakarta.com demo mahasiswa serentak dilakukan hampir di seluruh wilayah Indonesia, pada September 2019 silam.

Demonstrasi mahasiswa itu dalam rangka mendesak pemerintah untuk membatalkan UU KPK dan RUU KUHP.

TONTON JUGA

Menanggapi kritikan Fahri Hamzah dan Fadjroel Rachman, Ketua BEM UIN Sultan Rivandi memberikan tanggapan pedas.

Hal tersebut disampaikan Sultan Rivandi saat menjadi narasumber di acara E Talk Show, TV One.

Mulanya pembawa acara E Talk Show, Om Way menjelaskan kritikan yang disampaikan Fahri Hamzah dan Fadjroel Rachman terkait demo mahasiswa.

"Tempo hari Om Way kan ngundang Fahri Hamzah dan Fadjroel Rachman itu kan angkatan 98, ada dibilang tuntutkan kalian (mahasiswa re) itu tidak solid," ucap Om Way, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Sabtu (19/10/2019).

"Gerekan kalian juga enggak ada leadernya, enggak ada delegasi yang jelas," katanya.

Gibran Tak Ajak Jan Ethes & Selvi Ananda ke Pelantikan Jokowi, Singgung Kondisi Kehamilan Sang Istri

TONTON JUGA

Sultan Rivandi langsung menanggapi kritikan tersebut.

Ia mempersilahkan Fahri Hamzah dan Fadjroel Rachman untuk bernostagia dengan demonstrasi mereka di tahun 1998.

Fahri Hamzah dan Fadjroel Rachman diketahui merupakan aktivis di masa Orde Baru.

"Ya khususnya untuk Bang Fahri dan Fadjroel silahkan memiliki romantisme ke masa lalu di tahun mereka," ucap Sultan Rivandi.

Faisal Basri Beberkan 6 Menteri Terburuk, Sebut Nama Luhut Pandjaitan: Semua Urusan Diambil Alih

Sultan Rivandi kemudian mempertanyakan mengapa Fahri Hamzah dan Fadjroel Rachman tak menemui mahasiswa saat demonstrasi di depan Gedung DPR RI saat itu.

"Kenapa enggak kemaren enggak tampil aja, menghadapi mahasiswa," kata Sultan Rivandi.

"Kalau misalkan kita dibilang, tidak solid, ayo kita diskusi, toh dulu mereka kayak gitu kok ke jalanan, kenapa giliran udah di dalam enggak berani ke jalanan," tambahnya disambut tepuk tangan penonton.

Sultan Rivandi berharap Fahri Hamzah dan Fadjroel Rachman tak membandingkan demonstrasi di 1998 dengan saat ini hanya untuk merendahkan.

Roni & Rina Batal Nikah, Pendeta Didatangi Wanita yang Ngaku Korban Penipuan Kedua Mempelai

"Dan Om Way jangan sampai apa yang mereka lakukan di masa lalu, untuk mendeskriminasi kawan-kawan sekarang," ucap Sultan Rivandi.

Sultan Rivandi lantas meminta Fahri Hamzah dan Fadjroel Rachman untuk mengucapkan 'Astafirullah'.

"Bang Fahri dan Bang Fadjroel Istigfar lah," ucapnya diiringi tawa.

SIMAK VIDOENYA:

Pemberkatan Nikah Rina & Roni Kacau, Pendeta Ngaku Dicurhati Wanita Soal Borok Kedua Mempelai

 

 

Fahri Hamzah Pamit

Tak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, politikus Fahri Hamzah hari ini pamit.

Melalui laman media sosialnya, Fahri Hamzah pun mengurai uneg-uneg yang ia rasakan selama menjabat sebagai anggota DPR RI.

Fahri Hamzah juga turut menyampaikan permintaan maafnya kepada khalayak.

Sebelumnya dilansir dari Kompas.com, Fahri Hamzah mengatakan, dirinya sudah bersiap-siap untuk meninggalkan DPR di masa akhir jabatannya periode 2014-2019.

Fahri Hamzah mengaku sudah mulai mengemas barang-barang di ruang kerjanya untuk dibawa pulang.

"Saya masih di sini sampai Senin. Senin sore, lah, Senin malam sudah semua barang, sudah saya kembalikan, saya agak rapi soal ini," kata Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (28/9/2019).

"Sejak enam bulan lalu saya punya boks sehingga keuangan adminstrasi harta benda teridentifikasi semua," ujarnya.

Fahri Hamzah menyatakan, tidak boleh ada barang milik negara yang dia bawa.

Prinsip ini dia tanamkan, termasuk untuk barang-barang sekecil apa pun.

"Sendok milik negara enggak ada yang terbawa, enggak boleh itu. Enggak boleh yang punya negara, tapi kalau milik saya mungkin boleh saja tertinggal. Yang penting enggak boleh ada milik negara pindah ke rumah saya," ujar dia.

Hari ini, Selasa (1/10/2019), Fahri Hamzah pun resmi berpamitan kepada khalayak.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari laman Twitter-nya yang sudah terverifikasi, Fahri Hamzah membuat cuitan.

"Ijin pamit kawan,
Saya pernah demonstrasi di jalan...
Lalu diminta presiden #Habibie menjadi anggota MPR terrmuda..
Lalu 15 tahun menjadi anggota
@DPR_RI dan 5 tahun terakhir menjadi pimpinan. Malam ini Sy pamit berhenti menjadi pejabat pemerintahan," ungkap Fahri Hamzah.

Dalam izinnya itu, Fahri Hamzah pun mengenang masa-masa saat dirinya dulu aktif menjadi seorang aktivis.

Kenangan Fahri Hamzah seolah kembali tersaji di benaknya.

Fahri Hamzah lantas mengurai perjalanan karirnya hingga menjadi anggota DPR RI.

"Saya ikut menggugat rezim orde baru. Saat itu para demonstran jalanan hari ini belum lahir ke atas dunia ini. Rezim itu kuat luar biasa. Tidak ada gas air mata yang ada adalah peluru tajam. Kami lahir pada saat bangsa ini bungkam dan tertutup awan gelap ketakutan.

Alhamdulillah, 20 tahun ini reformasi lahir dan tumbuh menjadi kenyataan tapi demokrasi kita tetap memerlukan perjuangan. Tidak ada yang datang dari langit semua wajib diperjuangkan. Dan 15 tahun terakhir saya mencoba membangun kepercayaan. Hingga dipilih mendapat kepercayaan.

Rasanya cukup untuk sementara menyertai 20 tahun masa transisi. 1998-2018 dan 1999-2019 seperti menjadi angka baik bahwa 20 tahun ini adalah masa awal formasi negara demokrasi yang masih belia. Akan ada gejolak yg mengantarkan kita pada keseimbangan baru. Sebuah kematangan," pungkas Fahri Hamzah dalam cuitannya.

Setelah kini tak lagi jadi anggota DPR RI, Fahri Hamzah pun mengaku akan kembali menjadi rakyat biasa.

Dalam cuitannya itu, Fahri Hamzah memaparkan status baru yang kini ia emban.

"Aku sekarang kembali menjadi bagian dari ratusan juta rakyat negeri ini yang hari2 mencari penghidupan, mencari keadilan dan mencari tempat berteduh dan berlindung. Dan akupun adalah rakyat biasa yang berjalan bersama kenyataan; apa yang tetap harus aku perjuangan," ungkap Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah juga menitipkan pesan untuk generasi muda di seluruh Indonesia.

Dalam pesannya itu, Fahri Hamzah meminta agar para generasi muda rajin untuk berdebat.

Namun bukan debat kusir, Fahri Hamzah meminta kepada generasi muda untuk selalu menggunakan pikirannya.

Tak hanya berpamitan, Fahri Hamzah juga meminta maaf kepada publik.

Fahri Hamzah mengaku bahwa selama ini ia mungkin sekali melakukan banyak kesalahan.

"Aku mohon maaf atas segala kesalahan yang aku sengaja atau tidak. Aku manusia biasa, pejabat juga manusia. Kita semua manusia. Kita adalah saudara yang harus siap saling menerima. Aku menerima kalian dan aku mohon diterima sebagai kawan biasa. Kawan dalam peejalanan," pinta Fahri Hamzah.

Terakhir, Fahri Hamzah pun kembali berpamitan kepada seluruh masyarakat Indonesia dari jabatannya terdahulu.

Fahri Hamzah pun melayangkan sebuah langkah yang akan ia tempuh pasca tak lagi menjadi anggota DPR RI.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved