Kisah Cinta Rohman dan Hasnari, Saling Menguatkan di Masa Sulit dan Tidur di Emperan Jalan
Layaknya cinta Habibie dan Ainun yang menginspirasi banyak orang, Abdul Rohman (60) dan Hasnari (55) juga memiliki kisah cintanya sendiri.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
Cobaan tersebut diakuinya justru menjadi penguat cinta mereka.
Ketika tak ada uang, keduanya menahan lapar bersama asalkan anak-anak mereka bisa makan.
Rohman dulunya sempat menjadi karyawan, namun karena faktor usia dan pengelihatannya mulai memudar, ia diberhentikan dan diberikan uang pesangon sebesar Rp 9 juta.
Selanjutnya, uang tersebut ia gunakan untuk modal usaha dengan menjual aksesoris handphone di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Namun, pada tahun 2011-an usaha tersebut harus terhenti saat dirinya terjaring razia Pedagang Kaki Lima (PKL) liar.
Saat itu barang dagangannya diinjak oleh Satpol PP dan tak ia tebus karena kondisinya sudah sangat kacau.
"Pas merintis usaha saya selalu didampingin istri, memang saya yang minta dia ikut. Jadi biar saya tahu dia makan atau engga. Cuma pas terjaring razia itu saya lihat istri saya nangis kejer dan sesunggukan. Hancur hati saya rasanya," sambungnya.
• Jelang Pelantikan Presiden, Ini Doa dan Harapan dari Tetangga Maruf Amin di Koja Jakarta Utara
Disatu sisi ia melihat barang dagangannya hancur dan disisi lain ia melihat istrinya menangis dan menjerit.
Hal itu kemudian membuatnya sempat putus asa sebelum melanjutkan hidup dengan bekerja sebagai badut mampang.
"Saya memang kemana-mana ajak istri. Kalau lihat dia hancur hati saya juga sakit. Padahal niat saya ajak dia keliling jualan buat nemenin dan bisa makan bareng dan pastiin dia makan," ungkapnya.
Selanjutnya selang beberapa bulan ia memutuskan menjadi badut mampang keliling.
Sejak pagi ia berangkat dari kontrakannya di daerah Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat menuju kawasan Jakarta Utara seperti Marunda dan Cilincing.
"Saya keliling tetap ajak istri. Dia setia dampingin saya. Mau diajak panas-panasan, hujan kehujanan. Kalau uang cuma cukup buat bayar sewa kostum dia rela ikut enggak makan, enggak balik ke kontrakan dan tidur diemperan jalan atau di masjid," ucapnya.
Sementara itu, Hasnari yang menyimak penuturan suaminya hanya bisa tersenyum sembari memandangi wajah suaminya dibalik kostum badut mampang.
Ia mengatakan semua ini adalah wujud baktinya sebagai istri.
