Kisah Cinta Rohman dan Hasnari, Saling Menguatkan di Masa Sulit dan Tidur di Emperan Jalan

Layaknya cinta Habibie dan Ainun yang menginspirasi banyak orang, Abdul Rohman (60) dan Hasnari (55) juga memiliki kisah cintanya sendiri.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Abdul Rohman, setia menjadi badut mampang di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK GEDE - Layaknya cinta Habibie dan Ainun yang menginspirasi banyak orang, Abdul Rohman (60) dan Hasnari (55) juga memiliki kisah cintanya sendiri yang diakuinya dapat menginspirasi.

Rohman, sapaannya kini genap berusia 60 tahun dan sudah puluhan tahun menyunting Hasnari.

Dari mahligai rumah tangganya, mereka dikaruniai 2 orang anak yakni anak laki-laki dan perempuan.

Kini keduanya sudah berumah tangga dan tak lagi tinggal bersama.

Lowongan Kerja PT Bank Tabungan Negara (Persero) Untuk Wilayah Jabodetabek

Pada usia 9 tahun, Rohman memutuskan untuk merantau ke Ibukota dari Tegal, Jawa Tengah dengan modal seadanya.

Tenaga dan waktu mudanya ia habiskan untuk bekerja.

Apapun ia lakukan mulai dari berdagang ketoprak hingga mie ayam keliling.

Hingga pada suatu hari ia dipertemukan dengan sosok Hasnari.

Selama masa penjajakan, Rohman bersikap apa adanya.

Jika tak punya ia akan bilang tak ada.

Bahkan, tak pernah sekalipun ia berpikir untuk menjaga image ketika bertemu sang pujaan hati.

"Untuk tahun nikahnya Bapak sudah agak lupa. Tapi yang jelas sudah puluhan tahun. Alhamdulillah tetap bisa sama-sama sampai sekarang," ucapnya di Pondok Gede, Sabtu (19/10/2019).

Persija Jakarta Minus 3 Pemain Terbaik Saat Bertandang ke PSM Makassar Pekan Ke-23 Liga 1 2019

Menurutnya seusai menikah banyak sekali cobaan demi cobaan yang dirasakannya.

Namun dengan ikhlas ia jalani dan lewati tanpa mau mengeluh.

Cobaan tersebut diakuinya justru menjadi penguat cinta mereka.

Ketika tak ada uang, keduanya menahan lapar bersama asalkan anak-anak mereka bisa makan.

Rohman dulunya sempat menjadi karyawan, namun karena faktor usia dan pengelihatannya mulai memudar, ia diberhentikan dan diberikan uang pesangon sebesar Rp 9 juta.

Selanjutnya, uang tersebut ia gunakan untuk modal usaha dengan menjual aksesoris handphone di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Namun, pada tahun 2011-an usaha tersebut harus terhenti saat dirinya terjaring razia Pedagang Kaki Lima (PKL) liar.

Saat itu barang dagangannya diinjak oleh Satpol PP dan tak ia tebus karena kondisinya sudah sangat kacau.

"Pas merintis usaha saya selalu didampingin istri, memang saya yang minta dia ikut. Jadi biar saya tahu dia makan atau engga. Cuma pas terjaring razia itu saya lihat istri saya nangis kejer dan sesunggukan. Hancur hati saya rasanya," sambungnya.

Jelang Pelantikan Presiden, Ini Doa dan Harapan dari Tetangga Maruf Amin di Koja Jakarta Utara

Disatu sisi ia melihat barang dagangannya hancur dan disisi lain ia melihat istrinya menangis dan menjerit.

Hal itu kemudian membuatnya sempat putus asa sebelum melanjutkan hidup dengan bekerja sebagai badut mampang.

"Saya memang kemana-mana ajak istri. Kalau lihat dia hancur hati saya juga sakit. Padahal niat saya ajak dia keliling jualan buat nemenin dan bisa makan bareng dan pastiin dia makan," ungkapnya.

Selanjutnya selang beberapa bulan ia memutuskan menjadi badut mampang keliling.

Sejak pagi ia berangkat dari kontrakannya di daerah Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat menuju kawasan Jakarta Utara seperti Marunda dan Cilincing.

"Saya keliling tetap ajak istri. Dia setia dampingin saya. Mau diajak panas-panasan, hujan kehujanan. Kalau uang cuma cukup buat bayar sewa kostum dia rela ikut enggak makan, enggak balik ke kontrakan dan tidur diemperan jalan atau di masjid," ucapnya.

Sementara itu, Hasnari yang menyimak penuturan suaminya hanya bisa tersenyum sembari memandangi wajah suaminya dibalik kostum badut mampang.

Ia mengatakan semua ini adalah wujud baktinya sebagai istri.

"Saya enggak pernah berharap apa-apa. Asal bapak, saya, anak-anak, menantu dan cucu pada sehat itu sudah cukup. Setia nemenin bapak memang sudah kewajiban saya. Yang penting saya bisa terus dampingin bapak, enggak makan pun enggak apa-apa. Saya juga lihat usaha bapak cari nafkah," katanya.

Hingga saat ini, Hasnari masih tetap menemani Rohman saat sedang menjadi badut mampang di kawasan Mal Pondok Gede dekat Ria Busana.

Hasnari menunggu di tempat teduh sembari melihat suaminya sedang bekerja.

Ketika jam makan, ia selalu menghampiri suaminya.

Bahkan saat suaminya sedang istirahat, dirinya juga menyempatkan diri untuk duduk bersama sekedar menjadi teman cerita suami tercintanya. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved