Total Ada 150 Pedagang yang Menyediakan Nasi Goreng Gratis, Masing-masing Memasak 200 Porsi
Para pedagang nasi goreng ini berjejer di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga ke arah dekat Istana Negara, Jakarta Pusat
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Relawan Joko Widodo, Lukman, menyebut 150 pedagang nasi goreng disediakan untuk memberi makan gratis masyarakat umum.
Para pedagang nasi goreng ini berjejer di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga ke arah dekat Istana Negara, Jakarta Pusat.
Hal ini dilakukan menjelang pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin pada hari ini, Minggu (20/10/2019).
Menurut pedagang nasi goreng, Warsono, menyatakan seluruh penjaja panganan khas Indonesia ini kompak menyediakan 200 porsi.
Satu porsi, lanjutnya, dihargai Rp 14 ribu.
TribunJakarta.com pun telah mengonfirmasi kepada sepuluh pedagang nasi goreng di lokasi.
Semua kompak menyebut harga seporsi nasi goreng, Rp 14 ribu. Pun seluruh pedagang secara kompak menyiapkan 200 porsi.
"Iya, tidak kurang dan tidak lebih. Satu porsi Rp 14 ribu dan satu pedagang wajib menyiapkan 200 porsi," ucap Warsono, di lokasi.
Artinya, jika hitung-hitungan angka, maka dapat dihitung dengan cara; harga satu porsi Rp 14 ribu dikalikan jumlah nasi goreng yang disiapkan satu pedagang 200 porsi x jumlah pedagang nasi goreng 150.
• Kisah Jokowi Pakai Ponsel Lawas Lalu Dibelikan HP oleh Kaesang, Sahabat Kenang Momen Tak Terduga
• Beredar Daftar 81 Nama Calon Menteri dan Wakilnya, AHY Menpora Hingga Hashim Djojohadikusumo Menko
Begini hitungannya, Rp 14 ribu x 200 = Rp 2,8 juta per pedagang nasi goreng.
Lalu, hasil tersebut Rp 2,8 juta x 150 pedagang nasi goreng = Rp 420.000.000
Totalnya yakni Rp 420 juta untuk 30 ribu porsi nasi goreng secara keseluruhan.
Namun, masing-masing pedagang baru dibayar uang muka senilai Rp 1,4 juta saja.
Sisanya, kata Warsono, akan dibayar setelah kegiatan makan gratis ini usai.