5 Fakta Prank Pocong di Madiun: Di Gang Makam, Justru Lari Saat Didekati

Saksi mata mengatakan ada kejanggalan saat dia dihantui pocong hingga Ia sadar bila ada prank dilakukan seseorang.

Editor: Erik Sinaga
Vebma.com via TribunTravel.com
5 Fakta Prank Pocong di Madiun yang Bikin Warga Heboh, Saksi Mata Temukan Kejanggalan saat Ditakuti 

TRIBUNJAKARTA.COM- Ada beberapa fakta yang terungkap setelah prank pocong meneror warga di Kota Madiun, Jawa Timur

Salah satu fakta terkait prank pocong tersebut diungkap saksi mata yang sekaligus jadi korban prank pocong. 

Saksi mata mengatakan ada kejanggalan saat dia dihantui pocong hingga Ia sadar bila ada prank dilakukan seseorang. 

Untuk diketahui, prank adalah sebuah lelucon atau gurauan praktikal sebuah trik yang dimainkan oleh beberapa orang, yang umumnya menyebabkan korbannya kaget, tidak nyaman atau keheranan. 

Sejak maraknya media sosial, prank semakin banyak diminati, khususnya oleh kaum muda untuk mengisi konten media sosial mereka seperti instagram atau youtube. 

Berikut 5 fakta prank pocong yang menghantui Madiun:

1. Terjadi di depan Gang Makam 

Aksi prank hantu pocong yang terjadi di Jalan Ciliwung, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Minggu (20/10/2019) malam, ini meresahkan warga Kota Madiun.

Seorang korban prank pocong, Christian, menceritakan saat itu dirinya sedang dalam perjalanan pulang usai membeli makanan di daerah Jalan Serayu, pada Minggu (20/10/2019) dini hari.

Saat ia melewati jalan Ciliwung, Christian kaget ketika tiba-tiba sesosok pocong berdiri di pinggir jalan gang Makam Tentara.

Lokasi prank hantu pocong di Jalan Ciliwung, Kecamatan Taman, Kota Madiun. (Rahadian Bagus)
Lokasi prank hantu pocong di Jalan Ciliwung, Kecamatan Taman, Kota Madiun. (Rahadian Bagus) ()

"Saya saat itu sendirian pakai sepeda motor. Kaget tiba-tiba muncul pocong di gang Makam Tentara" katanya, Senin (21/10/2019).

2. Ada Kejanggalan 

Lantaran penasaran, Christian, warga Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman ini mendekatinya.

Namun, ada kejanggalan yang terjadi.

Pasalnya, sosok pocong itu justru melarikan diri di jalan gang Makam Tentara.

3. Ada Perekam 

Tidak cuma pocong yang janggal, namun Christian juga melihat satu orang pria yang merekam aksi prank tersebut menggunakan ponsel, tak jauh dari lokasi.

"Sebenarnya saat itu saya mau berhenti dan mengejarnya. Tapi karena ibu saya sudah menunggu makanan yang saya beli, akhirnya saya biarkan saja," kata pemilik akun Facebook, Tian Ogros ini.

4. Sebar Informasi ke Facebook 

Tak ingin ada korban lagi seperti dirinya, Christian mengaku sempat mengunggah informasi tentang prank pocong di Jalan Ciliwung di grup Facebook.

Seorang warga di gang Makam Tentara, Gunarso, membenarkan bahwa ada aksi prank pocong di jalan tersebut.

Namun, ia tidak mengetahui siapa pelaku prank pocong tersebut.

"Tadi malam memang sempat dengar ada ramai-ramai. Ternyata ada yang sedang bikin prank," ujarnya.

5. Tanggapan Ketua RT 

Sementara itu, Ketua RT 04/ RW 09, Kelurahan Pandean, Taman, Kota Madiun, Tono, mengaku tidak tahu ada aksi prank pocong di wilayahnya.

Dia mengatakan, aksi prank itu kemungkinan bukan dilakukan warganya.

Ia berharap, aksi prank hantu pocong tidak dilakukan lagi sebab dapat meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat.

"Kalau ada orang yang memiliki penyakit jantung kan berbahaya itu," kata Tono.

Prank Tuyul Jadi-jadian 

Sebelumnya, insiden prank hantu juga pernah terjadi di Depok, Jawa Barat, bahkan aksi ini dipergoki petugas. 

Melansir dari Kompas.com (13/7/2019), bocah berinisial A (13 tahun) tersebut justru tertangkap Tim Jaguar Polresta Depok setelah mencoba membuat prank dengan menjadi tuyul jadi-jadian.

Pada saat diamankan, A dan teman-temannya sedang asik membuat video prank tuyul jadi-jadian di kawasan Tanah Baru, Beiji, Depok.

Momen itu berbarengan dengan Tim Jaguar Polresta Depok sedang melakukan penyisiran di lokasi sekitar pukul 02.00 dini hari.

"Awalnya ada teman-teman A di lokasi. Sekitar tiga sampai empat orang di jarak 50 meter untuk ambil gambar si A," kata Ketua tim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus

Saat akan diciduk nampak A hanya memakai celana dan badan dilumuri bedak yang membuat seluruh tubuhnya berwarna putih.

A (13), tuyul gadungan yang diamankan Tim Jaguar Polresta Depok.
A (13), tuyul gadungan yang diamankan Tim Jaguar Polresta Depok. (Tim Jaguar Polresta Depok)

Tim Jaguar pun yang sedang melintas langsung mendatanginya.

Sontak A lari untuk menghindari tim Jaguar.

"Pas ditangkap dia sempat lari, ngumpet di semak-semak tengkurap gitu. Cuma kan badannya putih semua dibalur bedak sehingga gampang ditemukan," tambah Winam.

Setelah ditangkap, dia mengaku bergaya layaknya tuyul hanya untuk membuat video bersama teman-temannya.

Polisi lantas memperingatkan A dan mengimbau agar pulang ke rumah.

"Terus dinasihati supaya tidak mengulangi lagi. Akhirnya warga keluar, terus akhirnya juga kami suruh warga untuk antar pulang ke rumahnya," pungkas Winam.

A (13), tuyul gadungan yang diamankan Tim Jaguar Polresta Depok.
A (13), tuyul gadungan yang diamankan Tim Jaguar Polresta Depok. (Tim Jaguar Polresta Depok)

Melansir dari TribunJakarta.com, dikabarkan bocah 13 tahun yang menjadi tuyul gadungan tersebut masih duduk di bangku SMP.

Selain itu, ia pun diminta untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali karena dapat membahayakan pengendara atau pun pengendara yang melintas.

Sebelumnya, Tim Jaguar mengamankan seorang bocah yang nge-prank menjadi pocong.

Seorang bocah nekat ngeprank menjadi sosok pocong dan menakut-nakuti pengendara yang melintas di Jembatan Juanda, Pancoran Mas, Kota Depok, pada Kamis (30/5/2019) dini hari.

Alhasil, mereka pun kocar-kacir ketika Tim Jaguar Polresta Depok melintas untuk patroli keamanan.

H (13) bocah yang diamankan Tim Jaguar Polresta Depok akibat ngeprank menjadi pocong dan menakut-nakuti pengendara serta masyarakat yang melintas di Jembatan Juanda.

Namun, ada satu bocah yang gagal kabur dan berhasil diamankan Tim Jaguar, karena dirinya terbalut kain putih menyerupai pocong.

"Dia ditinggal lari temannya saat Jaguar datang, dia gak bisa lari sendiri karena dandanannya diikat-ikat seperti itu," ujar Iptu Winam.

Winam menuturkan, bocah yang berhasil diamankan tersebut berinisial H dan masih berusia 13 tahun.

Alasan H nekat berpakaian pocong hanya untuk membuat video dan menakut-nakuti pengendara, dan hasil videonya akan diupload dimedia sosial instagramnya.

Fenomena prank atau ngerjain seseorang memang sedang marak di media sosial.

Prabowo Jadi Menteri Jokowi: Cara Bertahan Gerindra, Ambisi Pribadi, dan Peringatan PA 212

Harga HP Samsung Bulan Oktober: Mulai Rp 1 Juta-an

Foto Pernikahan Ahok dengan Puput Akhirnya Terungkap Setelah 9 Bulan: Simak Videonya

Tak jarang kita melihatnya di sosial media Instagram ataupun Youtube aksi prank ini dilakukan dan direkam.

Banyak juga video prank yang akhirnya menjadi viral di media sosial.

Hal ini mendatangkan pengaruh yang cukup besar di tengah masyarakat.

Beberapa orang pun coba meniru membuat aksi prank namun tak memperhatikan kemananan dirinya sendiri.

Sehingga pada akhirnya justru gagal dan bahkan merugikan dirinya sendiri.

Penulis: Sarah Elnyora 

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul 5 Fakta Prank Pocong di Madiun yang Bikin Warga Heboh, Saksi Mata Temukan Kejanggalan saat Ditakuti

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved