Karya Kerajinan Tangan SMKN 38 Jakarta Mulai Dipamerkan, Dibanderol Rp 5.000 Hingga Rp 50.000
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 38 Jakarta memiliki karya kerajinan tangan
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 38 Jakarta memiliki karya kerajinan tangan.
Kerajinan tangan tersebut yakni tempat pensil, tas mukena, dan berbagai jenis tas lainnya.
Guru Bimbingan Konseling SMKN 38 Jakarta, Sutilah (50), menyebut karya kerajinan tangan ini dibuat langsung oleh pelajar jurusan Tata Busana sekolahnya.
"Iya, ini adalah hasil karya kerajinan tangan pelajar SMKN 38 Jakarta jurusan Tata Busana," ucap Sutilah saat ditemui TribunJakarta.com, yang mengikuti pameran 'Pusat Peragaan Iptek' di gedung SMKN 1 Jakarta Budi Utomo, Kamis (24/10/2019).
Harga tas tersebut, sambungnya, dijual dari harga Rp 5 ribu hingga Rp 20 ribu.
"Murah-murah. Kalau kemeja, paling mahal Rp 50 ribu," ujar Sutilah, yang merasa senang bisa turut andil dalam pameran tersebut.
Pameran ini, lanjutnya, merupakan sarana tepat untuk memamerkan seluruh karya pelajar SMK.
Menurutnya, siswa SMK banyak memiliki kemampuan dalam bidangnya masing-masing.
Bahkan SMKN 38 Jakarta tak hanya memamerkan hasil kerajinan tangan dalam acara tersebut.
• Selama 2 Bulan, Warga Bambu Apus Beli Galon dan Hemat Air untuk Minum
• Ada Tiga Tokoh yang Menolak Ditawari Jadi Menteri, Mulai dari Legislator Hingga Kepala Daerah
Mereka membawa tiga pelajarnya dari jurusan Tata Boga SMKN 38 Jakarta.
Pengamatan TribunJakarta.com di lokasi, ketiga pelajar jurusan Tata Boga ini membuat panganan takoyaki, spageti, dan bakso.
"Mereka juga hebat-hebat membuat masakan spageti. Iya, dijual juga. Dari harga Rp 5 ribu sampai Rp 15 ribu.
Sementara, Pusat Pameran Iptek ini juga diikuti oleh sejumlah SMK lainnya yang membuka booth makanan dan minuman.
Di antaranya SMKN 27 Jakarta, SMKN 2 Jakarta, dan SMKN 16 Jakarta.
Beberapa siswa dan murid yang mengunjungi tampak antusias. Mereka membeli, menikmati, dan saling berkomunikasi satu dengan yang lain.
Pameran Pusat Peragaan Iptek ini telah berlangsung sejak 22-24 Oktober 2019.