Prabowo Disebut Sudah Diizinkan Masuk Amerika Setelah Jabat Menteri Pertahanan
Sejak Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan terdapat sejumlah negara yang hendak bersilaturahmi, termasuk dari Amerika Serikat.
Rekam Jejak Masalah HAM Prabowo

Prabowo Subianto dianggap menjadi masalah, lantaran latar belakang masa lalunya saat mengabdi di militer.
• Cegah Radikalisme, Aturan Tamu Wajib Lapor 1×24 Jam Diminta Kembali Diberlakukan
• Gelar Perkara Kasus ART Tewas Diterkam Sparta, Polisi Kembali Panggil Ibunda Bima Aryo
• Anjing Kesayangan Mati, Bima Aryo Ungkap Perbedaan saat Usia Sparta 7 Minggu: Bikin Gue Jatuh Cinta
Dikutip dari bbc.com, Prabowo pernah ditolak masuk ke Amerika pada Maret 2014 ketika hendak menghadiri wisuda puteranya, 23 oktober 2017.
Nama Prabowo masuk dalam daftar hitam Amerika karena dirinya dinilai melakukan pelanggaran HAM.
Saat bertugas di Timor Timur, Prabowo menjadi komandan sebuah grup yang bertugas dari 1978-1979.
Lalu Prabowo kembali tersandung kasus di ujung kekuasaan Soeharto.
Kala itu, dirinya menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus yang dituding terlibat penculikan aktivis.
Brian Harding mengatakan nama Prabowo terkenal tapi dalam artian negatif.
"While Ryamizard is not well known in US, but Prabowo certainly is but not for the right context (nama Ryamizard tidak begitu dikenal di Amerika Serikat, namun nama Prabowo dikenal tapi karena hal buruk-red)," ucap Brian.
Namun, semua pandangan dari Amerika Serikat tentang masa lalu Prabowo yang dianggap mengerikan itu langsung dibantah oleh pendukung sang Ketum Gerindra.
Menurut mereka, apabila Prabowo benar-benar terlibat dalam kasus pelanggaran HAM, maka tidak mungkin Prabowo bisa beberapa kali maju sebagai capres.
Para pendukung Prabowo menyebut bahwa isu HAM adalah lagu lama yang selalu digaungkan untuk menjatuhkan Prabowo. (Taufik Ismail)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setelah Jadi Menhan, Prabowo Kini Diizinkan Masuk Amerika