Satu Tahun Tragedi Lion Air JT 610, Keluarga Panjatkan Doa untuk 189 Korban
Selain menabur bunga, mereka juga memanjatkan doa bagi 189 korban kecelakaan yang meninggal dunia di perairan itu.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Ratusan keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 menabur bunga di perairan Tanjung Karawang dalam peringatan setahun terjadinya kecelakaan, Selasa (29/10/2019).
Selain menabur bunga, mereka juga memanjatkan doa bagi 189 korban kecelakaan yang meninggal dunia di perairan itu.
Muhammad Sony Oliver, keluarga dari korban Syahrudin mengatakan agenda di perairan tersebut diawali dengan doa bersama keluarga dengan pihak Lion Air dan unsur terkait lainnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan menabur bunga tepat di lokasi jatuhnya pesawat tersebut.
"Acaranya itu mengenang kembali ya satu tahun yang lalu. Tadi mengadakan tabur bunga dan ada beberapa sambutan juga," kata Sony.
Sony mengatakan tak ada persiapan khusus untuk memperingati acara tabur bunga di lautan ini.
Warga Tangerang itu baru akan mengadakan acara pengajian khusus dalam waktu dekat di rumahnya.
"Paling nanti di rumah kita ada pengajian," kata Sony.
Keluarga korban lainnya, Ahmad Kholil mengaku datang jauh-jauh dari Demak, Jawa Tengah, untuk menghadiri acara ini.
Ahmad adalah kakak sepupu dari korban Putty Fatikah Rani (19) yang merupakan pramugari training Lion Air JT 610. Ahmad datang bersama kakak kandung korban.
"Saya asli dari Demak, hanya difasilitasi dua orang saja setiap keluarga," katanya.
• Terjebak Macet, Dua Jambret Ponsel di Tamansari Gagal Bawa Kabur Barang Curian
• Kantornya Digeledah Terkait Kasus Penipuan, PT QNet: Itu Hanya Oknum
Menurut Ahmad, peringatan setahun tragedi kecelakaan Lion Air JT 610 ini diadakan atas permintaan keluarga korban.
Ahmad sengaja ikut dalam peringatan ini untuk memanjatkan doa di lokasi kecelakaan.
"Ya untuk kirim doa secara langsung dan mengenang korban. Semoga amal ibadahnya dan rasa yang kita derita sedikit untuk dikurangi," kata dia.
Sebagaimana diketahui, pesawat Lion Air PK-LQP bernomor penerbangan JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018.
Ada sebanyak 189 orang yang berada dalam pesawat nahas itu, terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, serta 5 kru meninggal dunia.
Adapun jumlah korban teridentifikasi sebanyak 125 orang, sementara 64 orang lainnya dinyatakan tak teridentifikasi.
Belakangan, KNKT & Kementerian Perhubungan telah merilis laporan akhir investigasi kecelakaan pesawat B737 MAX8 Lion Air penerbangan JT 610, Jumat (25/10/2019) lalu.
Penyebab kecelakaan pesawat dengan logo singa terbang tersebut adalah gabungan antara faktor mekanik, desain pesawat, kurangnya dokumentasi tentang sistem pesawat, kurangnya komunikasi dan kontrol manual antara pilot dan kopilot beserta distraksi dalam kokpit, co-pilot tidak familiar dengan prosedur.