Anggaran Lem Aibon Jadi Sorotan, Dinas Pendidikan DKI Bakal Sisir Ulang Anggaran 2020

Dari situs tersebut disebutkan bahwa anggaran sebesaran itu digunakan untuk membeli lem aibon bagi 37.500 orang peserta didik.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA/Tangkap layar Tokopedia
Harga lem aibon di Tokopedia. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan kembali melakukan penyisiran anggaran tahun 2020.

Pasalnya, ditemukan sejumlah kejanggalan dalam rancangan anggaran yang diajukan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta, seperti pengadaan lem aibon bagi pelajar.

Dalam situs resmi penyedia informasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta (apbd.jakarta.go.id), Disdik DKI meminta anggaran sebesar Rp 82 miliar untuk pengadaan lem aibon.

Dari situs tersebut disebutkan bahwa anggaran sebesaran itu digunakan untuk membeli lem aibon bagi 37.500 orang peserta didik.

Harga satuan lem aibon yang tertera dalam website pun mencapai Rp 184 ribu per kilogramnya.

Atas temuan anggaran pencurigakan ini, Dinas Pendidikan DKI melalui Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati berjanji akan segera menyisir ulang pengajuan anggaran yang dilakukan oleh pihaknya.

"Kami akan cek ulang dan menyisir kembali seluruhnya," ucapnya saat dikonformasi, Rabu (30/10/2019).

Informasi soal pengaadan lem aibon yang menelan anggaran Rp 82 miliar ini pertama kali diungkapkan oleh anggota DPRD DKI Fraksi PSI William Aditya Sarana.

Dalam postingannya di akun Facebook miliknya, William sangat heran lantaran Disdik DKI membeli lem aibon untuk 37.500 murid di Jakarta.

Ia pun menyebut Pemprov DKI Jakarta akan memberikan dua kaleng lem aibon ke pelajar SD setiap bulannya.

"Kami menemukan anggaran yang cukup aneh lagi yaitu pembelian lem aibon sebesar 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan. Lem aibon itu dibeli untuk 37500 murid di DKI Jakarta," tulis William.

"Artinya Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulanya. Buat apa murid-murid kita disuplai 2 kaleng lem aibon tiap bulanya?," tambahnya.

Dinas Pendidikan sebut kemungkinan salah ketik

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menampik adanya anggaran Rp 82 miliar untuk pengadaan lem aibon.

Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati menyebut, pihaknya selama ini hanya menganggarkan dana untuk keperluan pengadaan alat tulis kantor (ATK).

"Enggak mungkin ada (anggaran untuk lem aibon)," ucapnya, Rabu (30/10/2019).

Untuk itu, ia mengaku akan segera menindaklanjuti laporan adanya pengadaan lem aibon bagi pelajar di DKI ini.

Namun, ia menduga hal ini terjadi lantaran adanya kesalahan ketik yang dilakukan oleh jajarannya saat menulis anggaran.

"Kami sedang cek kembali. Tapi kemungkinan ini salah ketik saja," ujarnya saat dikonfirmasi.

Informasi soal pengadan lem aibon yang menelan anggaran Rp 82 miliar ini pertama kali diungkapkan oleh anggota DPRD DKI Fraksi PSI William Aditya Sarana.

Sosok William Aditya Sarana (23) di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Senin (26/8/2019).
Sosok William Aditya Sarana (23) di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Senin (26/8/2019). (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Dalam postingannya di akun facebook miliknya, William sangat heran lantaran Dinas Pendidikan DKI membeli lem aibon untuk 37.500 murid di Jakarta.

Informasi soal pengadan lem aibon yang menelan anggaran Rp 82 miliar ini pertama kali diungkapkan oleh anggota DPRD DKI Fraksi PSI William Aditya Sarana.
Informasi soal pengadan lem aibon yang menelan anggaran Rp 82 miliar ini pertama kali diungkapkan oleh anggota DPRD DKI Fraksi PSI William Aditya Sarana. (ISTIMEWA/Tangkap layar akun Faceboook William Aditya Sarana)

Ia pun menyebut Pemprov DKI Jakarta akan memberikan dua kaleng lem aibon ke pelajar SD setiap bulannya.

"Kami menemukan anggaran yang cukup aneh lagi yaitu pembelian lem aibon sebesar 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan. Lem aibon itu dibeli untuk 37500 murid di DKI Jakarta," tulis William.

Pemprov menganggarkan Rp 82 miliar untuk pembelian lem Aibon dalam program belanja alat tulis kantor untuk SD Negeri di Jakarta Barat tahun 2020. Hal itu disampaikan anggota DPRD DKI, William Aditya Sarana dalam akun Instagramnya @willsarana.
Pemprov menganggarkan Rp 82 miliar untuk pembelian lem Aibon dalam program belanja alat tulis kantor untuk SD Negeri di Jakarta Barat tahun 2020. Hal itu disampaikan anggota DPRD DKI, William Aditya Sarana dalam akun Instagramnya @willsarana. (ISTIMEWA/Tangkap layar akun Instagram @willsarana)

"Artinya Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulanya. Buat apa murid-murid kita disuplai 2 kaleng lem aibon tiap bulanya?," tambahnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved