Belanja 160 Set Tong Sampah Stainless Steel, Sudin Lingkungan Hidup Jakpus Habiskan Rp559 Juta
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sudin LH Jakarta Pusat, Erman, menyebut anggaran Rp 500 juta ini guna membeli 160 set tong sampah stainless steel.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Pusat menggelontorkan dana hingga Rp 500 juta guna membeli tong sampah stainless steel.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Erman, menyebut anggaran Rp 500 juta ini guna membeli 160 set tong sampah stainless steel.
"Iya benar, tong sampah stainless steel ini berbahan baja dan tahan karat. Tahun ini anggarannya mencapai Rp 500 juta lebih untuk 160 set," kata Erman, saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2019) pagi ini.
Dia merincikan, per set tong sampah stainless steel senilai Rp 3.498.990.
Artinya, jika dikali-kan dengan 160 set maka total anggaran tersebut senilai Rp 559.838.400.
Erman menuturkan, tong sampah stainless steel ini akan beredar pada delapan atau seluruh kecamatan Jakarta Pusat.
"Iya, nanti tong sampah berbahan plastik akan diganti menjadi baja tahan karat atau stainless steel. Nanti akan dipasang di jalan protokol delapan kecamatan kawasan Jakarta Pusat," ujarnya.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Marsigit, mengatakan 160 set tong sampah stainless steel ini telah disebar pada delapan kecamatan tersebut.

"160 set tong sampah stainless steel sudah disebar ke delapan kecamatan ya. Sudah menggantikan tong sampah plastik," kata Marsigit, di tempat terpisah.
Satu di antara lokasi tong sampah stainless steel, lanjutnya, yakni pada kecamatan Gambir. Berdekatan dengan gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Pengamatan TribunJakarta.com, tong sampah stainless steel ini memang berada di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta. Tepatnya di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Namun, pada area gedung Balai Kota DKI Jakarta yang berada di kawasan Jalan Kebon Sirih Raya, tong sampah plastik masih digunakan. Pun tak ada tong sampah stainless steel.
Menurut Marsigit, tong sampah stainless steel memudahkan warga Jakarta membedakan jenis sampah dari bahan organik, bahan anorganik, dan bahan berbahaya dan beracun (B3).
Kata Marsigit, tong sampah plastik yang nantinya akan diganti stainless steel akan disalurkan kepada warga Jakarta Pusat.