Demo Tolak Kenaikan UMP DKI Rp 4,2 Juta, Massa Buruh Sempat Menerobos Masuk ke Gedung Balai Kota DKI
Sementara, massa buruh sedang memarkirkan kendaraan di tempat parkir IRTI Monas, Jakarta Pusat. Tak jauh dari gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Massa buruh akan berunjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (30/10/2019).
Mereka tiba di lokasi pada pukul 10.48 WIB dan sempat menerobos masuk ke area gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Mereka menerobos pagar hitam milik gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Namun, pihak aparat keamanan sigap menghalau mereka.

Aparat kepolisian, petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan sekuriti setempat segera menutup pagar tersebut.
Sementara, massa buruh sedang memarkirkan kendaraan di tempat parkir IRTI Monas, Jakarta Pusat. Tak jauh dari gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Massa buruh ini terpantau banyak yang mengendarai motor sambil membawa spanduk dan bendera.
Satu mobil komando pun turut hadir di tengah-tengah massa buruh.
Pada mobil komando tersebut tampak tersemat tulisan berisi kalimat tuntutan.
Di antaranya Tolak revisi UU Ketenagakerjaan, Tolak iuran BPJS Kesehatan, dan Tagih Janji Revisi PP Nomor 78 Tahun 2015.
Hingga berita ini dimuat, massa buruh masih memarkirkan kendaraan di tempat parkir IRTI Monas.
Massa buruh tolak kenaikan UMR DKI Rp 4,2 juta
Sejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (30/10/2019).
Aksi unjuk rasa digelar untuk menolak kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar 8,51 persen pada tahun 2020.