Ketua DPRD DKI Minta Anies Baswedan Pecat SKPD yang Tak Mampu Susun Anggaran
"Seperti masalah aibon-lah, lalu masalah influencer-lah. Kalau SKPD-nya enggak mampu (menyusun anggaran) ganti orangnya," ujarnya.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporn Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot anak buahnya di jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak becus menyusun anggaran di bidangnya masing-masing.
"Lebih tegaslah Pak Gubernur, SKPD yang tidak mampu bekerja copot saja," ucapnya saat ditemui di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019).
Pasalnya, banyak ditemukan kejanggalan dalam draf Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.
Seperti, anggaran untuk Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang nilainya naik Rp 7,5 miliar menjadi Rp 26,5 miliar, meski kemudian direvisi menjadi Rp 21 miliar.
Kemudian, anggaran untuk influencer yang mencapai Rp 5 miliar dan pengadaan lem aibon sebesar Rp 82 miliar, serta pengadaan bolpoin senilai Rp 123 miliar yang juga tak luput dari sorotan masyarakat.
"Seperti masalah aibon-lah, lalu masalah influencer-lah. Kalau SKPD-nya enggak mampu (menyusun anggaran) ganti orangnya," ujarnya.
Ia pun turut menanggapi pernyataan Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati yang menyebut anggaran Rp 82 miliar untuk pengadaan lem aibon terjadi lantaran adanya salah ketik dalam penginputan.
"Namanya juga manusia, saat ketahuan bisa saja dia bilang salah tulis. Nah, seperti pulpen itu kan anggarannya besar sekali," kata Prasetyo.
"Kalau sebesar itu saya juga enggak sependapat," tambahnya menjelaskan.
• Enggan Wariskan e-Budgeting Peninggalan Ahok, Anies Rancang Sistem Penganggaran Baru
• Sisihkan Nama Tenar, Penyerang Jebolan PPLP Maluku Utara Punya Tekad Bersama Timnas U-19
• Kronologi Wanita Tewas Lompat ke Sumur Tua Tugu Macan, Utang Ratusan Juta dan Kecewa Rekan Bisnis
Atas temuan sejumlah anggaran yang memiliki nilai tak masuk akal ini, Prasetyo turut mengapresiasi kinerja anggota DPRD DKI periode 2019-2024 yang telah meneliti anggaran yang diajukan secara mendalam.
"Alhamdulilah saya apresiasi anggota DPRD yang baru ini, dia detail. Semua dari komisi per komisi itu detail melihat (anggaran) itu," tuturnya.