Kontroversi Anggaran DKI Jakarta

Dulu Dukung Kini Kritik Anies, Alasan Gerindra Buat Pembawa Acara Heran: Bukan Karena Ada di Pusat?

Alasan Gerindra yang mulai kritisi Anies Baswedan membuat pembawa acara justru heran dan menanyakan hal ini.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
Kompas.com
Politisi Gerindra Syarif 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sikap Partai Gerindra saat ini tampak mulai mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sikap tersebut seiring dengan permintaan Ketum Prabowo Subianto yang meminta Gerindra DKI agar bersikap kritis terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Padahal, Partai Gerindra bersama PKS sebelumnya merupakan pengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI 2017.

Bahkan, beberapa kali Partai Gerindra membela Anies Baswedan

TONTON JUGA:

Namun, setelah beberapa lama Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta, kini justru Prabowo Subianto meminta Gerindra DKI bersikap kritis.

Adanya hal tersebut, lantas membuat Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif angkat bicara.

Saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Pagi Tv One, Syarif menjelaskan alasannya.

Keheranan Nikita Mirzani Usai Hebohnya Isu Atta Halilintar & Liza Aditya, Curigai Bukti yang Ada

Hal tersebut bermula ketika pembawa acara mempertanyakan sikap Gerindra yang mengkritik Anies Baswedan.

"Saya tadi cari di Google berita Gerindra kritik Anies Baswedan tetapi enggak ada pernyataan itu, jadi kritik yang mana? enggak pernah kritik selama ini?" ucap pembawa acara.

"Masa iya enggak pernah kritik," ucap Syarif.

Hasil gambar untuk anies prabowo

"Di Google kan ada," jawab pembawa acara.

Syarif lantas menuturkan bahwa Gerindra mengkritisi soal TGUPP Anies Baswedan.

"TGUPP kita berdebat didalam rapat...itu sebagian aja ya (red: saya beri tahu). Kita merasakan perlambatan, bukan menyimpang tapi ya," tegas Syarif.

Joko Anwar Ajak Nobar Film Horor di Bioskop Atoom, Satpam Ungkap Pengalaman Mistisnya Ketemu Ini

Heran dengan alasan Gerindra DKI yang mengkritisi Anies Baswedan, pembawa acara lantas menanyakan lebih lanjut.

"Tapi pak saat TGUPP itu sempat dibela pada 8 Oktober 2019. Kata Google loh. Isi berita tersebut membahas sikap Gerindra membela Anies saat Gubernur DKI Jakarta dikritisi sejumlah pihak," tutur pembawa acara.

Hasil gambar untuk syarif gerindra kompas

"Itu kan tahun lalu. 3 - 4 bulan ini kemudian kita merefleksikan diri karena merasa ada perlambatan, berpolitik itu harus dinamis dan dimanapun perintah Prabowo Subianto minta jangan diam," jawab Syarif.

Syarif menuturkan, sikap Gerindra yang saat ini mengkritisi Anies Baswedan untuk mendidik warga supaya mendapatkan hasil kerja nyata dari Anies Baswedan.

Dalang Pembunuhan Pakai Uang PNS Tewas Dicor untuk Karaoke & Sewa 2 Wanita, Ini Sederet Faktanya

"Pak Anies juga mengatakan dicaci tak tumbang, dipuji tak terbang. Maka kita jaga soal itu sehingga kita tempel satu, kritik," tegas Syarif.

Penasaran dengan alasan Syarif, pembawa acara pun tampak ingin menggalinya lebih jauh.

"Jadi karena ada tantangan maka dicaci tak tumbang gitu ya? Bukan karena ada (red: Prabowo) di pusat?" tanya pembawa acara seraya tertawa.

Kendati demikian, Syarif tak menjawab pertanyaan tersebut.

Syarif justru tertawa ngakak bersama pembawa acara.

INI VIDEONYA:

Tanggapan Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan bahwa ia tidak ada masalah dengan Gerindra.

Adapun Gerindra sebagai salah satu partai pengusung Anies-Sandiaga Uno.

“Nah itu kalimat-kalimat kecil terus dikelola sedemikian rupa sehingga mengesankan ada permasalahan. Tidak ada masalah,” ujar Anies di Balai Kota, Selasa (29/10/2019).

Anies mengatakan, tidak ada perubahan sikap Gerindra maupun koalisi pendukung lainnya.

“Tidak ada perubahan apapun, sikap Gerindra dan sikap partai-partai pendukung tidak ada pergeseran. Yang pergeseran itu adalah framing-framing aja. Supaya ada klik lah, kita paham betul itu,” ucap Anies.

Ia juga menegaskan, pesan dari Prabowo itu juga tidak ada unsur kampanye.

“Ini bukan sedang berkampanye, sama sekali tidak. Kita sedang menjalankan pemerintahan, menjalankan rencana. Jadi tidak ada politik di sini,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Syarif mengungkapkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpesan kepada para kader Gerindra untuk kritis terhadap kebijakan pemerintah.

Khusus bagi kader Gerindra di DKI Jakarta, itu berarti mereka harus kritis terhadap kebijakan Gubenur Jakarta Anies Baswedan.

“Dua atau tiga minggu lalu itu pesan disampaikan beliau. Belia berpesan agar kader-kader partai tidak boleh diam. Bantu rakyat kritis bersama rakyat,” ujar Syarif di Balai Kota, Senin (28/10/2019).

Syarif yang juga anggota DPRD DKI itu mengatakan, pihaknya akan mengontrol apakah kebihakan Anies sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah Daerah (RPMJD) atau tidak.

Ia mengatakan, kritik yang disampaikan itu lebih ke memberi saran kepada Anies untuk kepentingan rakyat.

Bukan berarti menentang kebijakan-kebijakan Anies.

“Kami kan bisa aja berbeda pendapat dengan Pak Anies. Masa kami diam, bukan menentang ya. Catat, kritik itu pemberi saran. Menentang itu beda ya dengan kritik. Yang penting gini Pak Anies berhasil bukan karena pujian, tapi karena masukan yang bersifat kritis,” ujar dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved