Kontroversi Anggaran DKI Jakarta

William Aditya Sarana, Politisi Muda Kritisi Anggaran Fantastis di DKI, Punya Rekam Jejak Mentereng

Sosok politisi muda William Aditya Sarana mencuri perhatian publik karena aksinya mengungkap beberapa kejanggalan anggaran.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
Kolase Tribunnews/Kompas
William Aditya Sarana 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok politisi muda William Aditya Sarana mencuri perhatian publik karena aksinya mengungkap beberapa kejanggalan anggaran.

Kejanggalan anggaran yang diungkap William Aditya Sarana yakni anggaran untuk membeli lem aibon sekitar Rp 82 miliar di rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 DKI Jakarta.

Selain itu, William Aditya Sarana juga membongkar anggaran tak wajar lainnya seperti bolpoin dan komputer.

TONTON JUGA:

Lantas siapakah sebenarnya William Aditya Sarana?

William Aditya Sarana merupakan politikus muda dari PSi yang berhasil menduduki DPRD DKI periode 2019 - 2024.

Sosok William Aditya Sarana yang terbilang masih muda itu rupanya tak bisa dianggap remeh karena ia memiliki rekam jejak yang mentereng.

Dilansir TribunJakarta.com dari website resminya, William Aditya Sarana merupakan kelahiran Jakarta, 2 Mei 1996.

Dulu Dukung Kini Kritik Anies, Alasan Gerindra Buat Pembawa Acara Heran: Bukan Karena Ada di Pusat?

William Aditya Sarana lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 2018.

Selama menimba ilmu di kampus, rupanya William Aditya Sarana mengikuti berbagai organisasi dan magang di beberapa institusi pemerintah.

Tercatat, William Aditya Sarana pernah menjadi Ketua Mahkamah Mahasiswa UI (2017-2018) dan anggota Kongres UI (2017-2018).

Slide 2.jpg

Selain itu, William Aditya Sarana sempat magang di Sekretariat Kabinet (2017) dan Mahkamah Konstitusi (2015).

Tak sekadar berorganisasi dan magang, William Aditya Sarana juga menorehkan penghargaan yang tak main-main.

Keheranan Nikita Mirzani Usai Hebohnya Isu Atta Halilintar & Liza Aditya, Curigai Bukti yang Ada

William Aditya Sarana pernah meraih Juara 1 PKM-Penelitian FHUI (2016) dan Juara 3 Consdraft MPR RI (2017).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved