Anies Baswedan Apresiasi PKL yang Kooperatif saat Berjualan di Car Free Day Sudirman-Thamrin

Dengan begitu, sambungnya, para pengunjung yang berkegiatan saat CFD mendapatkan kenyamanan.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
Suasana kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengapresiasi para pedagang kaki lima (PKL) yang kooperatif saat berjualan pada kegiatan Car Free Day (CFD), Minggu (3/11/2019).

"Saya ingin sampaikan apresiasi. Terima kasih kepada para PKL yang mau mengikuti apa yang kami atur," kata Anies sapaannya, saat diwawancarai Wartawan, di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Dengan begitu, sambungnya, para pengunjung yang berkegiatan saat CFD mendapatkan kenyamanan.

Selain itu, Anies juga mengapresiasi petugas terkait yang membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menata PKL.

"Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran. Petugas kami bertugas mulai kemarin. Ada yang sudah piket di lapangan mulai pukul 01.00 WIB," ujar Anies.

Dia melanjutkan, tak ada sampah saat kegiatan car free day yang berlangsung hari ini.

"Teman-teman tadi merasakan rapi, bersih, dan yang tidak kalah penting, (tidak ada sampah). Itu sepanjang jalan tidak ada sampah lagi," ujar Anies.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi sejak pukul 07.00 hingga 11.00 WIB, memang tak ada sampah sepanjang Jalan MH Thamrin, Dukuh Atas, dan sekitaran Sarinah.

Sebabnya, kawasan tersebut merupakan zona merah yang tak memperbolehkan pedagang kaki lima (PKL) untuk berdagang.

Namun, sampah-sampah mulai berserakan di sekitaran jalan tersebut.

Sampah plastik, sobekan kardus, dan kertas berserakan di sekitaran Jalan MH Thamrin.

Karenanya, Anies meminta kepada Suku Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk memunguti sampah-sampah tersebut.

"Selesai acara ini, Dinas Lingkungan Hidup harus cari-cari tuh sampahnya. Karena lihat sendiri di jalan, bersih. Jadi sebetulnya, kita semua bisa melakukan ini," ujar Anies.

Anies tegaskan bukan penertiban

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat diwawancarai awak Wartawan, pada acara CFD di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2019).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat diwawancarai awak Wartawan, pada acara CFD di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Kegiatan Car Free Day (CFD) di kawasan DKI Jakarta, khususnya sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman bersih dari pedagang kaki lima (PKL).

Kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hal itu dilakukan sebagai penataan seperti tujuan utamanya dari CFD.

Anies, sapaannya, enggan mengatakan hal ini sebagai penertiban PKL.

"Jadi yang kami lakukan sekarang ini bukan penertiban. Sesungguhnya yang dilakukan adalah penataan seperti tujuan utamanya diadakan Car Free Day," ujar Anies, kepada awak Wartawan, saat acara CFD di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2019).

Anies menuturkan, kegiatan CFD yang dimulai pada 2001 memang ditujukan sebagai hari bebas kendaraan bermotor (HBKB). Pun sebagai wadah bagi warga Jakarta dan sekitarnya guna berolahraga.

Lalu, HBKB di kawasan ibu kota ini juga ditujukan sebagai kegiatan guna mengurangi polusi udara.

"Karena itu, kami siapkan seluruh jalan raya, badan jalan, itu bebas dari kegiatan apapun, kecuali kegiatan berjalan kaki, berlari, dan berolahraga atau bersepeda," ujar Anies.

"Tapi tidak ada kegiatan-kegiatan yang lain. Itu di seluruh badan jalan," dia menambahkan.

Lalu, sambungnya, ada kawasan yang trotoarnya bisa digunakan untuk berdagang. Pun ada pula yang tak dapat digunakan guna berdagang.

"Nah, ada istilahnya (zona merah)," ucap Anies.

Zona merah adalah sebagai simbol bahwa PKL tak diperbolehkan berjualan di atas trotoar atau bahu jalan, sepanjang Jalan Dukuh Atas, MH Thamrin, hingga persimpangan Sarinah.

"Itu adalah kawasan yang badan jalan maupun trotoarnya tidak dibolehkan untuk kegiatan berdagang," kata Anies.

Dengan begitu, lanjutnya, maka semua pengunjung CFD dapat merasakan kenyamanan saat beraktivitas.

2 ekor bebek ikut CFD

Berbulu putih dan bermoncong kuning, dua bebek ini turut meramaikan kegiatan car free day (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2019).
Berbulu putih dan bermoncong kuning, dua bebek ini turut meramaikan kegiatan car free day (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

 Berbulu putih dan bermoncong kuning, dua bebek ini turut meramaikan kegiatan Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2019).

Kedua bebek tersebut tampak berbaur dengan manusia-manusia yang juga berkegiatan di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) ini.

Kedua bebek berjenis kelamin laki-laki tersebut bernama Riri dan Yul.

Usia kedua jenis bebek peking ini sekira satu tahun lebih.

Dalam kegiatan CFD ini, Riri dan Yul terlihat sedang membuntuti pria berbaju kuning dan mengenakan topi.

Saat kedua bebek ini berjalan, mereka diarahkan oleh pria berbaju kuning tersebut.

"Riri, Yul, sini. Kiri-kiri," ujar dia kepada dua bebek.

Seolah telah akrab, kedua bebek ini pun menuruti arahan dari pria berbaju kuning.

Pria tersebut rupanya sang pemilik dari kedua bebek, namanya Rasyid.

Pria berusia 73 tahun ini menyebut, telah melatih Riri dan Yul selama satu bulan atau sekira 30 hari.

"Saya sudah melatih Riri dan Yul paling satu bulan, ini sudah bisa nurut," kata Rasyid kepada TribunJakarta.com, di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia.

Kata Rasyid, Riri dan Yul telah dianggap seperti anaknya sendiri.

Karenanya, Rasyid mengatakan sangat menyayangi Riri dan Yul.

Hampir setiap kegiatan CFD, Rasyid menyatakan selalu mengajak mereka berjalan-jalan.

"Sekaligus mengampanyekan bahwa manusia harus menyayangi hewan," ujar pria yang bertempat tinggal di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Pusat.

Sedari kecil, Rasyid sangat menyayangi binatang. Pun rasa sayangnya terhadap binatang ini telah mendarah daging hingga usianya yang ke-73.

Selain bebek, Rasyid juga memelihara ayam dan burung.

"Mudah-mudahan kalau sayang binatang, Allah bakal sayang sama kita juga," ujar Rasyid.

Trotoar bersih dari PKL

Trotoar sepanjang Jalan MH Thamrin hingga kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, bersih dari pedagang kaki lima (PKL), Minggu (3/11/2019).
Trotoar sepanjang Jalan MH Thamrin hingga kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, bersih dari pedagang kaki lima (PKL), Minggu (3/11/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Trotoar sepanjang Jalan MH Thamrin hingga kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, bersih dari pedagang kaki lima (PKL), Minggu (3/11/2019).

Kegiatan Car Free Day (CFD) pun tampak kondusif pada hari ini.

 PKL, Penjual Miras, Sampai Pengamen Ondel-ondel Jalani Sidang Tindak Pidana Ringan di PN Jaksel

Pengamatan TribunJakarta.com sejak pukul 07.00 WIB hingga 08.00 WIB, trotoar sepanjang Jalan MH Thamrin sampai kawasan Sarinah ramai digunakan pejalan kaki.

Begitu juga dari arah sebaliknya, trotoar sepanjang kawasan Sarinah hingga ke sekitara Bundaran Hotel Indonesia bersih dari PKL.

Pengunjung kegiatan CDF, Christhine (29), menyebut nyaman mengikuti hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) tersebut.

"Nyaman banget ya. Tadi saya lari kecil dari Jalan Sudirman sampai ke arah Sarinah memang sudah sepi dari PKL," ujarnya kepada TribunJakarta.com.

Sementara, sejumlah petugas Satpol PP dan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta pun terpantau berjaga-jaga di lokasi.

Pesepeda, pelari, dan pengunjung kegiatan CFD lainnya terpantau lengang beraktivitas.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved