Bayi 5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Kandung, Tetangga Temukan Kejanggalan saat Mandikan Jenazah Korban

Bayi berusia 5 bulan di Ngawi harus mengalami nasib nahas, pasalnya bayi bernama Andini Ayuningtyas itu tewas di tangan ayah kandungnya sendiri.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Tangkapan Layar Surya.co.id
Kapolres Ngawi, AKBP Pranatal Hutajulu. (surya.co.id/rahadian bagus priambodo) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari

TRIBUNJAKARTA.COM - Bayi berusia 5 bulan di Ngawi harus mengalami nasib nahas.

Pasalnya bayi bernama Andini Ayuningtyas itu tewas di tangan ayah kandungnya sendiri.

Ayah Andini, Muhammad Juniarto (32) ternyata telah tega menganiaya anaknya yang baru berusia 5 bulan.

Sebelum meninggal dunia, Andini sempat dirawat sehari di Puskesmas Ngawi.

Namun sayang, nyawa balita itu tak tertolong.

Satpam yang Tabrak Tukang Bakso di Bekasi Dikenai Sanksi, Pengembang Bersedia Ganti Rugi

Andini dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (3/11/2019) sekira pukul 09.00 WIB.

Peristiwa penganiayaan itu pun dibenarkan oleh Kapolres Ngawi, AKBP Pranatal Hutajulu.

Melalui sambungan telepon, Pranatal mengatakan, sang ayah melakukan penganiayaan berupa pemukulan terhadap anak kandungnya.

Dipukul Tujuh Kali

Berdasarkan pengakuan tersangka, Juniarto ternyata memukul anaknya yang baru berusia 5 bulan itu sebanyak tujuh kali.

Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu mengungkapkan, Andini di pukul tujuh kali dengan tangan kosong oleh ayahnya saat selama dalam perjalanan menuju rumah neneknya.

"Dipakai pukul tujuh kali oleh ayahnya menggunakan tangan, di kepala pelipis, jidat, tengkuk. Dilakukan di rumahnya, selama perjalanan menuju rumah orangtuanya," kata Pranatal, Senin (4/11/2019).

Selama 7 Bulan Diduga Hilang, Ternyata Pria Ini Dikubur di Dalam Rumah: Terungkap Penyebabnya

Pukulan Juniarto ini mengenai dahi, kepala bagian belakang, pelipis, punggung dan mata balita berusia lima bulan ini.

Diduga tersangka yang merupakan warga Dusun Konten, Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Ngawi ini kesal lantaran anaknya menangis terus.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved