Cerita Rafi Bocah Asal Bogor Tidur di Trotoar Cikini, Ingin Jadi Manusia Sleeper di Jakarta
Rafi (7) tertidur di trotoar di kawasan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2019).
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Rafi (7) tertidur di trotoar di kawasan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2019).
Kemana orangtuanya? Di mana Rafi tinggal? Bagaimana bisa sampai tiduran di trotoar? Begini fakta yang TribunJakarta.com di lapangan.
Saat itu Rafi tertidur memakai kaus merah dan bercelana pendek.
Bocah berusia tujuh tahun ini sudah di Jakarta sejak kemarin.
Ia berasal dan rumahnya tinggal di Bogor, Jawa Barat.
"Saya tinggal di Bogor. Dari kemarin di sini (Jakarta)," kata Rafi.
Rafi mengaku datang ke Jakarta untuk mencari uang.
• Waspada Hujan Disertai Kilat di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, Selasa (5/11/2019)
• Lokasi Pelayanan SIM Keliling Tangerang Hari Selasa (5/11/2019) Berlokasi di Pinang dan Serpong
"Untung cari uang," ucapnya, lesu.
Sejak kemarin ia mengaku belum makan.
"Belum makan dari kemarin," ujarnya.
Rafi menuturkan, ingin menjadi manusia sleeper di Jakarta.
Makanya, badan Rafi dilumuri cat berwarna silver.
Kini, dia sedang makan di suatu tempat kawasan Cikini.
Dia tak banyak bicara. Nada suaranya lemah.

Ogah Dibawa ke KPAI
Rafi pun dibawa menuju kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada sekira pukul 11.00 WIB.
Dengan harapan, pihak KPAI dapat membantu Rafi agar terhindar dari pihak yang berniat tak baik.
Tiba di sana Rafi menyebut enggan ditempatkan di dalam lembaga yang melindungi anak-anak tersebut.
"Enggak mau di sini," ujar Rafi sembari menempelkan punggungnya di dinding kantor KPAI.
Staf KPAI, sekuriti, dan TribunJakarta.com pun berusaha membujuk Rafi agar ingin beristirahat sejenak di sana.
Namun, Rafi bersikeras ingin pergi menjauh dari kantor KPAI.
Rafi terus berjalan cepat ke arah Jalan Raya Teuku Umar, sembari menenteng plastik hitam berisi nasi bungkus.
Sekali lagi, staf KPAI dan TribunJakarta.com berusaha membujuk Rafi agar beristirahat sejenak di sana.
Namun, Rafi lagi-lagi bersikeras enggan menanggapi bujukan tersebut.
Tak lama, Rafi pun berlari ke arah Jalan Cut Meutia, dekat Jalan Teuku Umar.
"Jangan kejar. Biarin sendiri," Rafi berucap, sambil menoleh ke belakang.
Tak berhenti di situ, TribunJakarta.com berusaha mengamati dari jauh sosok Rafi.
Namun, jejak Rafi menghilang di sekitaran kawasan Cikini, tempat awal dia tiduran sembari dicemooh warga sekitar.
Sebelumnya, Rafi bercerita, sejak kemarin dirinya berada di Jakarta.
Padahal, Rafi bertempat tinggal di Bogor, Jawa Barat.
"Saya tinggal di Bogor. Dari kemarin di sini (Jakarta)," kata Rafi saat ditanya TribunJakarta.com.
Kata Rafi, kedatangannya di Jakarta hendak mencari uang.
"Untung cari uang," ucapnya, lesu.