Ledakan Septic Tank yang Tewaskan Sopir Mobil Sedot Tinja Terdengar Hingga 200 Meter
"Karena saya kira ledakan ban truk jadi saya biarin. Pas banyak orang bawa motor lewat depan rumah saya, baru saya tanya ada apa," ujarnya.
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Dentuman ledakan septic tank di satu rumah warga Kapling Blok O RT 16/RW 03 Kelurahan Jatinegara, Cakung pada Senin (4/11/2019) siang terdengar hingga sekitar 200 meter.
YK (60), warga sekitar yang rumahnya berada sekitar 200 meter dari kediaman AS (42) tempat ledakan terjadi mengatakan bunyi ledakan terdengar nyaring hingga ke rumahnya.
"Kejadiannya sekitar setengah 12, saya lagi duduk depan rumah tiba-tiba dengar bunyi ledakan kencang," kata YK yang enggan menyebut nama lengkapnya di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (5/11/2019).
Kencangnya dentuman membuat YK awalnya mengira suara tersebut akibat ban truk yang meledak.
Dia baru merasa janggal ketika melihat seluruh pengendara yang melintas depan kediaman AS berputar arah.
"Karena saya kira ledakan ban truk jadi saya biarin. Pas banyak orang bawa motor lewat depan rumah saya, baru saya tanya ada apa," ujarnya.
Setibanya di kediaman AS, YK mendapati ubin bagian garasi tempat lubang septic tank berada hancur dengan lubang menganga.
Dalam lubang dengan kedalaman sekitar 2 meter itu tubuh SI (44) selaku sopir truk sedot WC yang disewa membersihkan septic tank terkapar.
"Jalan depan rumahnya itu ditutup sampai sore, banyak polisi datang. Lokasinya dipasangin garis polisi, tapi sekarang enggak terlihat karena ada pagar," tuturnya.
Septic tank di kediaman AS meledak usai SI membakar koran lalu memasukkannya dalam lubang septic tank sebagai bukti kerjanya tuntas.
Nahas beberapa saat kemudian, septic tank tiba-tiba meledak, SI yang berdiri di atas septic tank pun terperosok jatuh hingga tewas.
Pantauan TribunJakarta.com kediaman AS kini tampak tertutup rapat, pihak keluarga AS pun melarang wartawan mendokumentasikan lokasi kejadian.
"Mohon maaf mas, enggak boleh. Jangan ambil foto-foto," kata seorang pihak keluarga AS.
Sebelumnya,