Kabinet Jokowi Maruf
Beragam Sikap Menteri Jokowi saat Rapat Perdana di DPR, Ada yang Mengaku Gugup Hingga Gemetar
Nadiem Makarim, mengaku gugup saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019)
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, mengaku gugup saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Mantan CEO Gojek tersebut mengaku gugup karena baru pertama kali menyambangi Gedung DPR.
Pada awal pemaparannya, nada suara Nadiem agak terbata-bata dan bergetar.
"Maaf saya sedikit kaku, ini pertama kali masuk gedung ini. Maaf kalau saya sedikit kaku dan gugup," ujar Nadiem di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Meski begitu, Nadiem mengaku tidak akan mengecewakan dalam memberikan pemaparan kepada para anggota Komisi X DPR RI.
"Tapi sebagai representasi milenial, semoga saya tidak mengecewakan generasi saya," tutur Nadiem.
Seperti diketahui, agenda rapat ini berisi dengan perkenalan Nadiem sebagai Mendikbud, serta pemaparan program kerja Kemendikbud.
Nadiem Makarim baru saja diangkat sebagai Mendikbud oleh Presiden Joko Widodo pada Kabinet Indonesia Maju.
Dirinya lalu mengundurkan diri sebagai CEO Gojek setelah pagi harinya dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke istana negara.
Datang terlambat
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menghadiri rapat perdana dengan komisi II DPR dan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) di Gedung DPR Republik Indonesia, Rabu (6/11/2019).
Menteri Tito nampak terburu-buru memasuki ruang rapat, hingga tidak sempat menjawab pertanyaan yang diajukan pewarta.
Rapat yang dihadiri mantan Kapolri tersebut terkait rencana strategis Kemendagri dan BNPP kedepan.
Rapat ini merupakan rapat pertama Kemendagri dan Komisi II.
Rapat dilangsungkan terbuka dan dipimpin oleh Ahmad Dolly Kurnia Tanjung, dari Komisi II, fraksi Golkar daerah pemilihan Sumatra Utara 3