Polisi Selidiki Tewasnya Wanita Karena Tersetrum di Cilincing Jakarta Utara, Panggil 5 Saksi

Polisi memeriksa lima orang saksi terkait insiden wanita tersetrum di Jalan Kebantenan Madya, Semper Timur, Cilincing Jakarta Utara.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto, Rabu (6/11/2019), di Mapolres Metro Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Polisi memeriksa lima orang saksi terkait insiden wanita tersetrum di Jalan Kebantenan Madya, Semper Timur, Cilincing Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menyatakan, lima orang saksi terdiri dari warga di sekitar lokasi kejadian serta pihak PLN.

"Kami sudah memeriksa lima orang saksi, tentunya baik dari sekitar TKP, maupun dari pihak PLN sudah kami minta keterangan untuk membuat terang peristiwa ini," kata Budhi di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (6/11/2019).

PSSI Sebut Liga 1 2020 akan Gunakan VAR, Latihan Sebelum Piala Dunia U-20 2021

Dari pihak PLN, polisi memanggil Manajer PLN Area Marunda. Pemanggilan ini untuk mengetahui sumber sengatan listrik yang menewaskan korban, Kartini (34), serta untuk mendalami adanya unsur kelalaian dari pemasangan tiang maupun kabel listrik di lokasi.

"Nanti dari hasil penyelidikan ini kami akan melihat apakah penyebab adanya aliran listrik ini karena faktor alam atau manusia," kata Budhi.

Senior Manager General Affairs PLN UID Jakarta Raya Tris Yanuarsyah mengatakan, menurut keterangan petugas di lapangan, tiang yang berada di lokasi bukan milik PLN.

Namun, kemunculan sengatan listrik yang menewaskan Kartini diduga karena adanya kabel PLN yang terkelupas dan menempel kepada tiang tersebut.

Aliran listrik lantas mengalir ke jalanan yang pada Selasa (5/11/2019) malam tengah diguyur hujan deras dan dalam kondisi banjir.

"Iya kabel terkelupas memang milik PLN. Tentunya penanganan (terhadap kabel) kalau nggak diganti ya mungkin diisolasi dulu, saya juga belum dapat laporan dari lapangan," kata Tris.

Anggaran Konsultan Kampung DKI per RW Rp 556 Juta, Ida Mahmudah Tantang Pemprov Buat Sayembara

Diberitakan sebelumnya, Kartini meregang nyawa setelah tersetrum usai memegang tiang di Jalan Kebantenan Madya, RT 07/RW 02, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa malam.

Sebelum meninggal dunia, korban sempat berjalan di samping tiang dekat Kantor Kelurahan Semper Timur di tengah hujan deras dengan kondisi jalanan yang banjir. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved