Siang Ini Mendikbud Nadiem Makarim Datangi SD Gentong dan Rumah Korban Tewas Tertimpa Atap Kelas
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akan mendatangi SD Gentong di mana empat atap ruang kelasnya ambruk.
Akhmad Ikhsan ikut ke dalam mobil ambulans yang membawa korban menuju Rumah Sakit Meidika.
Tim medis rumah sakit memberikan penanganan awal untuk guru Rini.
"Sempat menggunakan alat pompa jantung, tapi nyawanya sudah terlanjur tidak bernyawa. Ia dinyatakan sudah meninggal dunia," beber dia.
Baru Dibangun 2 Tahun
Dari data yang didapatkan Surya, ada 11 orang terluka-luka akibat ambruknya atap ruang kelas dan sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Soedarsono Purut Kota Pasuruan.
Mereka adalah Z (8),W (11),AM (11), HS (11), A(7), AK (7), SR (8), AG (8), ZS (9). Semuanya warga Gentong. Ada juga K (8) warga Wirogunan, dan A (8) warga Karya Bakti.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Siti Zunniati mengaku belum bisa mengatakan apa-apa.
Semua keluarga besar sekolah dan semua pihak masih berduka.
Ia mengaku sudah melapor ke Sekda Kota Pasuruan untuk menunggu arahan lebih lanjut. Sementara ini, pihaknya belum bisa mengambil kebijakan.

"Kami sudah minta petunjuk dari Pak Sekda. Bagaimana nantinya, kami akan menindaklanjutinya," ungkap Zunniati dilansir Surya dalam artikel: Detik-detik Tewasnya Bu Guru & Murid Terkena Ambrukan Atap SDN Gentong Pasuruan, Tak Ada Darah.
Ia mengaku tidak mengetahui apa-apa termasuk anggaran detail pembangunan gedung ini dan kapan.
"Saya hanya menerima laporan kalau bangunan ini dibangun dua tahun yang lalu. Tapi, berapa detailnya saya kurang tahu. Saya baru tiga bulan jadi PLT di sini," jelas dia.
Zunniati berjanji akan bertanggung jawab atas insiden ini.
Ia ikut berbelasungkawa terhadap guru dan siswa yang menjadi korban dalam jatuhnya atap empat kelas ini.
"Untuk langkah lebih lanjut kami tunggu arahan Pak Sekda. Yang jelas, semua korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis," tambahnya.