Bule Australia Kini Bisa Ambil Tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia di KBRI Canberra
Tempat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) telah resmi didirikan pada tanggal 2 November 2019 di Kedutaan Besar RI (KBRI) Canberra.
TRIBUNJAKARTA.COM - Tempat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) telah resmi didirikan pada tanggal 2 November 2019 di Kedutaan Besar RI (KBRI) Canberra.
Hal ini berlaku setelah terbitnya Surat Keputusan Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kemendikbud RI.
Selanjutnya ke depan akan dibuat perjanjian kerja sama antara Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan dengan Duta Besar RI di Canberra.
Dalam kesempatan pertemuan antara Duta Besar RI Kristiarto Legowo dengan Dr. Tengku Syafrina, Kepala Bidang Pembelajaran, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kemendikbud RI, Duta Besar RI mengemukakan kesediaan KBRI Canberra untuk melayani pelaksanaan UKBI.
Dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2019), KBRI Canberra sudah senantiasa melakukan aktivitas pengembangan Bahasa Indonesia di seluruh Australia.
Dengan adanya UKBI ini, akan melengkapi upaya-upaya Diplomasi Bahasa Indonesia secara optimal.
Ini sejalan dengan semangat dari Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia.
Hal ini juga sangat sejalan dengan Permendikbud Nomor 70 Tahun 2016 tentang Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia Bagi Warga Negara Asing dan Keputusan Menaker Nomor 228 Tahun 2019 tentang Jabatan Tertentu yang Dapat Diduduki oleh Tenaga Kerja Asing.
Untuk itu, KBRI Canberra berperan membantu memudahkan dan meningkatkan kunjungan warga Australia di Indonesia untuk berbagai macam tujuan, dari studi, investasi, bisnis hingga wisata.
Pendirian TUKBI di KBRI Australia pada tanggal 2 November 2019 lalu disusul dengan kegiatan sosialisasi tes dan uji coba tes yang dilakukan dengan berbasis kertas dan daring.
Peserta sosialisasi tes dan tes uji coba UKBI ini mayoritas diikuti oleh penutur asing baik dari staf diplomatik Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia, kalangan swasta, pekerja NGO, maupun mahasiswa Australia yang masih kuliah. Selain itu, sejumlah kecil peserta merupakan penutur Bahasa Indonesia yang terdiri dari guru Bahasa Indonesia dan staf KBRI Canberra yang juga tertantang mengikuti UKBI.
UKBI yang diujikan pada Sosialisasi Tes ini terdiri dari 3 Seksi, yaitu Seksi I (Mendengarkan), Seksi II (Merespons Kaidah), Seksi III (Membaca).
Seperti halnya tes TOEFL atau IELTS, maka peserta UKBI akan mendapatkan surat keterangan resmi hasil uji yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kemendikbud RI.
“Wah soalnya sulit, waktu sudah habis. Tapi saya suka tantangan ini. Harus belajar lagi ke Indonesia,” demikian pengakuan Luke, salah satu peserta ujian yang juga diplomat muda Australia.
Sementara itu peserta lain mengaku masih kesulitan dalam memahami percakapan secara tepat dari pertanyaan listening.