Dua Debt Collector Hampir Dipukuli Warga di Menteng, Begini Kronologi Lengkapnya
Dua mata elang tersebut tampak ketakutan hingga berlari ke arah tempat parkir motor RSIA Tambak.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
Tak lama, tiga anggota polisi dari Polsek Metro Menteng Jakarta Pusat tiba di lokasi dengan satu mobil.
Mereka segera membawa dua mata elang tersebut guna mengamankannya dari amukan massa.
Polisi dari Polsek Metro Menteng, Aiptu Mujiyono, membenarkan bahwa dua mata elang tersebut dibawa ke kantornya.
"Iya tadi pagi kejadiannya. Ada dua orang matel (mata elang). Cuma sekarang sudah diurus oleh Polsek Metro Setia Budi, Jakarta Selatan," ujar Mujiyono, kepada TribunJakarta.com, di kantor Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11/2019).

Alasan dua mata elang ditangani Polsek Metro Setia Budi, sambungnya, lantaran lokasi kejadian awal bermula di Jalan Halimun, Jakarta Selatan.
TribunJakarta.com pun mendatangi kantor Polsek Metro Setia budi, pada pukul 16.30 WIB, hari yang sama.
Setibanya di sana, TribunJakarta.com sempat mewawancarai Kasubnit Reskrim Polsek Metro Setia Budi, Iptu Zakaria, yang memproses kasus mata elang.
Zakaria menuturkan, dua mata elang saat ini sedang dalam proses penyelidikan.
Kasus yang menimpa dua maa elang, kata Zakaria, lantaran meminta motor seorang pria untuk diserahkan ke pihaknya.
Sebab, pria pemilik motor tersebut diduga belum membayar angsuran kendaraan selama dua bulan.
"Menurut pengakuan mata elang ini, si pemilik motor menunggak cicilan motor. Dari pemeriksaan tadi, matel ini membawa surat bukti angsuran dari si pemilik motor," kata Zakaria.
• Tujuh Nama Baru Dipanggil untuk Perkuat Timnas Indonesia saat Hadapi Malaysia, Termasuk Pilar Persib
• Simon Mcmenemy Enggan Temani Timnas Indonesia saat Hadapi Malaysia, Iwan Bule: Dia Masih Dibayar
Kendati demikian, lanjutnya, orang tua si pemilik motor ini menduga ada kejanggalan.
Sebab, lanjut Zakaria, ada perbedaan alamat antara kantor leasing (tempat penyedia jasa pembiayaan) dengan kantor mata elang tersebut.
"Kalau alamat leasing-nya di daerah Jakarta Utara. Kalau si matel tadi mau bawa pemilik motornya ke Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Itu yang dirasa janggal," ujar Zakaria.
Ayah dari pemilik motor, Anto, mengonfirmasikan hal tersebut kepada TribunJakarta.com.