Beberkan Peran Dirinya di Balik Prabowo Subianto Jadi Menhan, Luhut Pandjaitan: Presiden Tanya Saya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invetasi, Luhut Pandjaitan mengaku memiliki peran dibalik terpilihnya Prabowo Subianto menjadi Menhan.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
Youtube TV One
Luhut Pandjaitan mengaku memiliki peran dibalik terpilihnya Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invetasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku memiliki peran di balik terpilihnya Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan.

Hal tersebut disampaikan Luhut Binsar Pandjaitan saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam TV One, pada Jumat (8/11/2019).

Diwartakan sebelumnya Presiden Jokowi melantik Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan, pada Rabu (23/10/2019) silam, di Istana Negara.

TONTON JUGA

Tak cuma Prabowo Subianto, Jokowi juga melantik anggota Partai Gerindra lainnya, yakni Edy Prabowo.

Edy Prabowo diketahui menggantikan Susi Pudjiastusi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Pantauan TribunJakarta.com mulanya pembawa acara Apa Kabar Indonesia bertanya terkait kebeneran kabar yang menyebut Luhut Binsar Pandjaitan memiliki peranan terkait terpilihnya Prabowo Subianto menjadi Menhan.

Luhut Binsar Pandjaitan membenarkan kabar tersebut.

Video Kereta Berhenti & Masinis Turun Jajan ke Warung Viral di Medsos, Pihak PT KAI Beri Penjelasan

Keluarga Korban Tewas Tertimpa Atap Sekolah Curhat, Nadiem Makarim Nangis: Saya Akan Evaluasi Ini

TONTON JUGA

Ia menjelaskan sebelum memilih Prabowo Subianto sebagai Menhan, Jokowi bertanya kepadanya terlebih dahulu.

"Bapak ikut andil juga enggak?" kata pembawa acara dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Sabtu (9/11/2019).

"Iya beliau tanya saya betul," jawab Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sangat setuju apabila rival Jokowi di Pilpres 2019 itu menduduki posisi sebagai Menhan.

Perselingkuhan Istri & Perwira Polda Bali Terbongkar, Berawal Suami Pulang Kerja Dengar Suara Ini

"Saya bilang iya saya setuju banget," kata Luhut Binsar Pandjaitan.

"Beliau tanya 'Pak Prabowo jadi Menteri Pertahanan?', 'paten pak itu' saya bilang," imbuhnya.

Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan saat itu Jokowi sempat bertanya-tanya alasannya begitu setuju Prabowo Subianto menjadi menteri.

Ia mengatakan kepada Jokowi untuk tak meragukan rasa nasionalisme serta kecintaan Prabowo Subianto kepada Pancasila dan NKRI.

Viral Video Kereta Berhenti dan Masinisnya Turun Jajan ke Warung, Pihak PT KAI Beri Klarifikasi

"Kok bisa Pak Luhut?" ucap Luhut Binsar Pandjaitan meniru Jokowi.

"Pak Prabowo itu kalau nasionalismennya, enggak perlu diragukan, NKRI enggak perlu diragukan, Pancasila enggak perlu diragukan," jelasnya kepada presiden ketujuh itu.

Saat ditanya soal kedekatnnya dengan Prabowo Subianto, Luhut Binsar Pandjaitan tertawa.

"Dia wakil saya lama," jelas Luhut Binsar Pandjaitan.

"Dekat sekali kita," imbuhnya.

Krisdayanti Bantah Pernikahan Retak, Raul Lemos Curhat Lagi: Bangkai Ditutupi Tetap Tercium Juga

Luhut Binsar Pandjaitan mengaku saking dekatnya dengan Prabowo Subianto, Jokowi terkadang bingung melihatnya saat mengobrol dengan mantan menantu Soeharto itu.

"Kan presiden suka bingung juga kalau saya ngomong sama Prabowo," katanya seraya tertawa.

"Kami dekat,"

"Saya lebih tua dari beliau kita teman baiklah," imbuhnya.

Dengar Cerita Soal Murid & Guru Tewas Tertimpa Atap, Nadiem Makarim Usap Air Mata Lalu Janjikan Ini

Tak cuma itu, Luhut Binsar Pandjaitan juga membeberkan suasana setelah pelantikan menteri.

"Minum teh setelah pelantikan, hubungan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi begitu bagus, dengan Ibu Mega yang menimbulkan suasana yang bagus," ucap Luhut Binsar Pandjaitan.

"Ya kita bercanda-canda,"

"Prabowo bilang ke Pak Jokowi 'Pak saya akan loyal dengan panglima tertinggi'," imbuhnya.

SIMAK VIDEONYA:

Suami Pulang Kerja Dengar Suara Tak Biasa, Terbongkar Perselingkuhan Istrinya & Perwira Polda Bali

 

Klarifikasi Tolak Gaji, Prabowo Tegaskan Akan Terima Gaji, Rumah, dan Mobil Dinas Menteri 

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan bahwa ia akan menerima gajinya sebagai menteri.

Prabowo justru heran dengan berita yang menyebut dirinya tak akan mengambil gaji.

"Saya enggak tahu (berita) dari mana itu. Pokoknya, masa kami tidak terima gaji. Kami akan terima gaji dan itu kami pakai untuk sebaik-baiknya," kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Prabowo juga menyatakan akan menggunakan mobil dinas hingga rumah dinasnya.

Meski Prabowo juga akan tetap tinggal di rumahnya di Bukit Hambalang, Bojong Koneng, Bogor, namun ia sesekali akan menggunakan rumah dinas.

"Undang-undang mengatakan begitu, kami terima," ujar Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Informasi bahwa Prabowo tak akan menerima gajinya sebagai menteri sebelumnya disampaikan oleh juru bicara sendiri, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dahnil menginformasikan hal ini melalui akun Twitter-nya seperti dikutip berikut.

"Saya ingin mengkonfirmasikan kpd sobat semua khususnya sobat pewarta terkait dg informasi yg menyatakan Pak @ prabowo tdk akan mengambil gajinya sbg Menteri di @Kemhan_RI adl BENAR.Sejak awal beliau masuk politik, berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan bangsa dan Negara," tulis Dahnil.

Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengamini hal itu.

Desmond mengatakan, sebagai seorang pengusaha, Prabowo tentu sudah merasa cukup dengan harta kekayaan yang dimilikinya, sehingga tak mengambil gaji sebagai menhan.

"Mungkin beliau (Prabowo) merasa bahwa itu enggak cukup, karena beliau punya perusahaan. Harta beliau saja satu koma berapa triliun itu, masa gaji seuprit bisa diambil dia? kan enggak," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Gerindra: Harta Prabowo triliunan

Dahnil Anzar Simanjuntak
Dahnil Anzar Simanjuntak (Instagram @dahnil_anzar_simanjuntak)

Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa ikut berkomentar terkait Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan yang tak akan mengambil gaji dari negara.

Desmond mengatakan, sebagai seorang pengusaha, Prabowo tentu sudah merasa cukup dengan harta kekayaan yang dimilikinya, sehingga tak mengambil gaji sebagai menhan.

"Mungkin beliau (Prabowo) merasa bahwa itu enggak cukup, karena beliau punya perusahaan. Harta beliau saja satu koma berapa triliun itu, masa gaji seuprit bisa diambil dia? kan enggak," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Desmond mengatakan, Prabowo memiliki komitmen yaitu berbuat untuk bangsa dan negara.

Oleh karena itu, gaji bukanlah sesuatu yang dikejar oleh Prabowo.

"Karena beliau itu sebenarnya lihatlah, beliau berbuat untuk bangsa dan negara, saya melihatnya di situ aja. Gaji itu apa sih bagi seorang pengusaha," ujar dia.

Prabowo Subianto tidak akan mengambil gaji yang menjadi haknya sebagai Menteri Pertahanan periode 2019-2024.

Hal ini disampaikan oleh Dahnil Anzar, Juru Bicara Prabowo selaku Ketua Umum KDP Gerindra melalui akun Twitter miliknya.

"Saya ingin mengkonfirmasikan kpd sobat semua khususnya sobat pewarta terkait dg informasi yg menyatakan Pak @ prabowo tdk akan mengambil gajinya sbg Menteri di @Kemhan_RI adl BENAR.Sejak awal beliau masuk politik, berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan bangsa dan Negara," tulis Dahnil.

Postingan tersebut diunggah pada 30 Oktober 2019 pukul 10.45 WIB.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade melalui keterangan tertulis saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (30/10/2019) sore.

Andre mengungkapkan bahwa Prabowo tidak akan mengambil gaji dan tidak memakai mobil dinas.

"Iya. Pak Prabowo memang tidak mengambil gaji dan tidak memakai mobil dinas," kata Andre.

Sementara itu, untuk tunjangan-tunjangan lain, Andre mengaku tidak tahu secara detail.

Peraturan soal gaji menteri Dalam Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2000, gaji pokok menteri adalah senilai Rp 5,04 juta per bulan.

Sentil William PSI Soroti APBD DKI, Politisi Gerindra : Berantem di Ruangan Ini, Jangan di Luar

Lem Aibon di APBD DKI Dianggarkan Rp 82,8 miliar: Ini Sederet Anggaran Lainnya yang Jadi Sorotan

Petani Benih Kangkung di Gresik dan Buncis di Blitar Ditangkap Polisi, Begini Penjelasan Polisi

Selain itu, menteri berhak memperoleh tunjangan jabatan sebagaimana dijelaskan dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 tentang Tunjangan Jabatan Pejabat Negara Tertentu.

Berdasarkan Pasal 2.e dari Keputusan Presiden tersebut, tunjangan yang diberikan kepada menteri adalah sebesar Rp 13,6 juta per bulan.

Jadi, total gaji dan tunjangan yang diterima oleh menteri adalah sebesar Rp 18,64 juta per bulan.

Selain gaji dan tunjangan jabatan, menteri juga akan mendapatkan tunjangan operasional untuk pembiayaan kegiatan menteri dan bukan untuk kepentingan pribadi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved