Fahri Hamzah dan Anis Matta Dirikan Partai Gelora, Apa Reaksi Kader PKS di Daerah?
Eks petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta dan Fahri Hamzah mendirikan Partai Gelora Indonesia. Bagaimana reaksi kader PKS di daerah?
TRIBUNJAKARTA.COM, SOLO - Eks petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta dan Fahri Hamzah mendirikan Partai Gelora Indonesia.
Lalu bagaimana reaksi kader PKS di daerah menyikapi berdirinya Partai Gelora Indonesia?
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo tidak mempermasalahkan Fahri Hamzah dan Anis Matta mendirikan Partai Gelora Indonesia.
Ketua DPD PKS Kota Solo, Abdul Ghofar Ismail mengatakan pendirian partai merupakan hak demokrasi setiap warga negara.
"Mendirikan partai adalah hak setiap warga negara dan dijamin undang-undang," kata Ghofar kepada TribunSolo.com, Senin (11/11/2019).
"Jadi, mangga-mangga (silahkan) saja," imbuhnya menekankan.
Ghofar tidak terkejut bila Fahri Hamzah dan Anis Matta mendirikan partai baru di percaturan politik Indonesia.
"Biasa, kan ormas terus mendirikan partai, itu hak beliau, ndak ada masalah," ujar Ghofar.
"Mereka punya narasi sendiri, makanya mendirikan partai baru," imbuhnya.
Ghofar menambahkan semua partai yang berpartisipasi dalam ajang politik Indonesia, khususnya Pemilu menjadi tantangan PKS.
Termasuk, Partai Gelora Indonesia bila kelak memutuskan ikut persaingan.
"Semua partai yang ikut Pemilu menjadi tantangan PKS untuk memperebutkan kepercayaan masyarakat," ucap Ghofar.
"Alhamdulillah atas karunia dan rahmat Allah, Pileg 2019 kenaikan suara PKS cukup signifikan meski ada hambatan internal," tambahnya.
Ghofar optimis PKS mampu bersaing dalam persaingan politik di Indonesia.
Apalagi, partai berlambang padi dan bulan sabit itu telah berkecimpung selama 20 tahun.
"Kan sudah sejak 1999 PKS telah bersaing dalam panggung politik," tutur Ghofar.
Ghifar berharap Partai Gelora Indonesia mampu memberikan warna baru dalam politik Indonesia.
"Semoga memberi 'warna baru'," harapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Reaksi Kader PKS di Solo Dapati Fahri Hamzah-Anis Matta Bikin Partai Gelora Indonesia,
Fahri Hamzah Kumpulkan Calon Kader dan Pengurus Partai Gelora
Partai Gelora mengumpulkan para calon kader dan pengurus dalam acara konsolidasi pertama serta penandatanganan akta pendirian partai.
"Ini kan para pendiri, kemudian temen-temen wilayah, istilahnya itu masuk dalam kategori inisiator, pertanda struktur yang terbentuk lagi kumpul-kumpul dulu lah, konsolidasi, karena mereka kemarin baru kerja mengumpulkan dokumen-dokumen persyaratan notaris," kata Inisiator Partai Gelora Fahri Hamzah Fahri saat ditemui di Hotel Regis Arion, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2019).
Fahri mengatakan, syarat-syarat administrasi untuk membentuk partai paling lambat dapat diselesaikan selama dua bulan.
Menurut dia, dokumen-dokumen Partai Gelora sudah diserahkan ke Kementerian Hukum dan HAM melalui notaris.
"Kalau itu diatur UU, paling telat dua bulan, paling telat kita harus sudah bisa selesai, beserta seluruh tahapan dan kelengkapan administrasinya karena itu kan mesti dicek oleh kementerian," ujarnya.
"Pemeriksaannya akan lebih akurat oleh Kemenkumham, oleh dinas-dinas politik di daerah semua mesti diperiksa," sambungnya.
Fahri membantah, Partai Gelora akan menggelar deklarasi pada Minggu (10/11/2019). Menurut dia, pihaknya hanya menggelar syukuran Hari Pahlawan.
"Besok itu, lebih pada kita mau syukuran hari pahlawan. Kalau dibilang deklarasi, bukan. Syukuran aja, kita ngumpul kalau syukuran," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fahri Hamzah Gelar Konsolidasi Calon Kader dan Pengurus Partai Gelora ",
Partai Gelora Dikabarkan Deklarasi 10 November 2019, Siapa Tokoh Selain Fahri Hamzah dan Anis Matta?
Partai Gelora dikabarkan akan melakukan deklarasi pada 10 November 2019 mendatang.
Partai ini ditargetkan akan ikut kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Diketahui, Partai Gelora adalah akronim dari Partai Gelombang Rakyat.
Dikutip dari Kompas.com, sejarah Partai Gelora identik dengan sosok Fahri Hamzah dan Anis Matta yang merupakan tokoh di balik terbentuknya partai ini.
Gelora dimulai dari Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang kemudian bertransformasi menjadi partai.
Lantas siapa saja tokoh-tokoh yang akan bergabung dalam Partai Gelora?
1. Fahri Hamzah

Fahri menjadi sosok utama di balik terbentuknya Partai Gelora.
Seperti diketahui, Fahri dulunya merupakan politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun Fahri sempat bersengketa dengan PKS.
Pada 2016 ia dipecat dari seluruh jenjang jabatan di kepartaian.
Ia kemudian menuntut PKS untuk membayar ganti rugi Rp 30 miliar.
Kepada Antara, Fahri mengatakan bahwa partai Gelora dibentuk karena adanya permintaan dari para Anggota Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang diinisiasi bersama mantan Presiden PKS Anis Matta.
Fahri menyebut anggota yang tergabung dalam Partai Gelora merupakan orang potensial menjadi kepala daerah sehingga dirinya yakin akan menang dalam kontestasi nanti.
2. Anis Matta

Anis Matta juga merupakan sosok lain di balik berdirinya Partai Gelora selain Fahri Hamzah.
Anis lah yang semula menginisiasi berdirinya Ormas Garbi hingga kemudian ormas tersebut menjadi partai.
Melansir dari Kompas.com (4/01/2019), gerakan ormas Garbi dimulai di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang kemudian melebarkan sayap ke seluruh pelosok negeri.
Anis Matta mnerupakan politisi dari PKS. Dulunya ia merupakan Presiden PKS. Namun pada 2015 ia kemudian diganti oleh Sohibul Iman yang menjabat PKS periode 2015-2020.
3. Deddy Mizwar

Deddy Mizwar merupakan sosok yang memberikan sinyal akan bergabung ke Partai Gelora.
Hal tersebut diungkapkan Deddy melalui akun Twitter-nya. "Gelora... Perjalanan Baru... Visi Baru... Arah Baru," ujar Deddy dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (6/11/2019).
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Deddy pun membenarkan tentang rencananya bergabung dengan Gelora.
Alasan bergabung, diesbut Deddy karena ia dan Partai Gelora memiliki kesamaan visi. Deddy sendiri merupakan politisi dari Partai Demokrat.
Ia berencana mengundurkan diri dari Demokrat usai Partai Gelora dideklarasikan.
4. Hadi Mulyadi
Hadi Mulyadi merupakan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) untuk periode 2018-2023.
Hadi merupakan politisi asal PKS.
Ia juga merupakan Anggota Majelis Syuro PKS untuk beberapa periode.
Sebelum menjadi Gubernur, Hadi sempat menjadi Wakil Ketua DPRD Kaltim periode 2009-2914.
Serta Anggota DPR RI Periode 2014-2019.
5. Triwisaksana

Triwisaksana juga merupakan sosok politisi asal PKS.
Ia sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta selama dua periode mulai 2009-2014 dan 2014-2019.
• Driver Taksi Online Palembang Dibegal Alami 23 Luka, Nova Langsung Ditusuk & Berteriak Minta Tolong
• Rekrutmen CPNS 2019 Dibuka, Warga Antre Sejak Pagi Buat SKCK di Polres Metro Jakarta Selatan
• Pelukan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh di HUT NasDem Tegaskan Persatuan dalam Keberagaman
Meski sempat menjadi Wakil Ketua DPRD DKI selama dua periode, kini Triwisaksana tak mencalonkan kembali dalam Pemilihan Legislatif 2019.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ormas Garbi, Fahri Hamzah dan Perjalanan Partai Gelora...",