Kementerian Agama Luncurkan Aplikasi Umrah Cerdas Tekan Tindak Kriminal Agen Travel Bodong

Aplikasi Umrah Cerdas yang bisa diunduh di platform Android dan IOS tersebut berisi informasi mengenai agen-agen travel umrah yang telah memiliki izin

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Ega Alfreda
Direktur Bina Umroh dan Haji Khusus M. Arfi Hatim (tengah, baju putih) di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (12/11/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kementerian Agama Republik Indonesia meluncurkan aplikasi Umrah Cerdas berisikan serba-serbi tentang umrah.

Hal tersebut didasari karena maraknya penipuan dari agen travel umrah abal-abal yang kerap kali menipu korbannya yang diiming-imingi berangkat ke tanah suci dalam harga super miring.

Aplikasi Umrah Cerdas yang bisa diunduh di platform Android dan IOS tersebut berisi informasi mengenai agen-agen travel umrah yang telah memiliki izin.

"Pada aplikasi tersebut, terdapat berbagai informasi mengenai agen travel umrah, sehingga jika masyarakat hendak menunaikan ibadah umrah dapat mengecek jasa agen travel yang akan digunakan," jelas Direktur Bina Umroh dan Haji Khusus M. Arfi Hatim di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (12/11/2019).

Arfi menuturkan, peluncuran aplikasi tersebut juga merupakan satu dari beberapa upaya Kementerian Agama untuk menekan pertumbuhan agen travel umrah bodong.

Melalui aplikasi itu, masyarakat dapat secara mudah mengecek tidak mudah tertipu saat mendapat tawaran dari agen travel umrah.

"Karena penyelenggaraan ibadah umrah cukup kompleks, dari berbagai kasus bisa kita kategorisasi tersapat banyak modus, seperti sistem investasi, sistem pembayaran, pemasaran, harga yang tidak rasional, penipuan, penyelenggaraan umroh yang tidak memiliki izin PPIU, penelantaran, kegagalan keberangkatan, kepulangan," jelasnya.

Mayoritas Pemohon SKCK di Polres Jakarta Barat Masih Urus Manual

Bongkar Praktik Prostitusi Berkedok Panti Pijat, Polisi Amankan Seorang Muncikari

Pendaftaran CPNS, Pembuatan SKCK di Polres Jakarta Barat Meningkat Tiga Kali Lipat

Ia pun berharap, adanya aplikasi tersebut dapat tersosialisasi ke seluruh masyarakat Indonesia sehingga dapat meminimalisir korban.

"Kemudian secara vertikal melalui Kanwil (Kantor Wilayah) Kemenag, secara masif kami sampaikan ke masyarakat, secara bertahap juga sosialisasi juga dilakukan secara jelas ada norma soal penyelenggaraan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved