Perkara Sengketa Lahan, Paman di Gowa Tebas Leher Keponakan: Pencari Biji Kemiri Jadi Saksi Kunci

Berawal dari msalah sengketa lahan, paman di Gowa tega tebas kepala keponakannya hingga terpental lima meter, kejadian disaksikan pencari biji kemiri.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Tangkapan Layar Tribun-Timur
Kondisi korban pembunuhan sadis di Desa Taring Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa. (Dok. Polsek Bringbulu, Gowa) 

Sayangnya, sebelum sampai masalah terselesaikan lewat jalur hukum, keduanya lebih dulu terlibat dalam cekcok yang berujung maut sang keponakan.

Kronologi Kejadian

Kejadian tersebut dilaporkan sekira pukul 08.00 WITA, Senin (11/11/2019).

Diketahui korban, Daeng Sampara memiliki hubungan satu rumpun keluarga dengan pelaku yang bernama Haji Saju (60).

Diketahui, ibu korban yang bernama Nia adalah sepupu dari istri pelaku, Hajah Saling.

Kasus sengketa lahan itu mulai mencuat dua tahun terakhir.

Sebelumnya diketahui pelaku telah menguasai tanah garapan tersebut sejak 16 tahun lalu.

Kementerian Agama Luncurkan Aplikasi Umrah Cerdas Tekan Tindak Kriminal Agen Travel Bodong

Hingga kini keduanya belum menemukan kesepakata atau solusi.

Tapi ternyata, keduanya melakukan pertemuan di kebun yang bersengketa tadi.

Keduanya bertemu di lahan yang disengketakan pada pukul 06.00 Wita, pertemuan itu pun diwarnai cekcok dan pertengkaran.

Pertikaian di antara paman dan keponakan itu kian memanas.

Sehingga akhirnya sang paman menebas kepala keponakannya hingga tewas.

Kejadian Disaksikan Seorang Pencari Biji Kemiri

Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Biringbulu, Aiptu Andi Akbar, pertengkaran keduanya disaksikan oleh seorang warga bernama Noro.

Noro yang sedang mencari biji kemiri tak sengaja menyaksikan keduanya terlibat cekcok hingga berujung penyerangan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved