Kontroversi Anggaran DKI Jakarta
Kembali Soroti Anggaran, PSI Sebut APBD DKI Jakarta Terancam Defisit Rp 10 Triliun
Partai Solidaritas Indonesia kembali menyoroti transparansi anggaran Pemprov DKI Jakarta. Akankah APBD DKI Jakarta terancam defisit Rp 10 triliun?
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Dion Arya Bima Suci
Ruang Fraksi PSI di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2019).
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menyoroti transparansi anggaran Pemprov DKI Jakarta.
Sampai saat ini, Pemprov DKI Jakarta belum juga membuka rencana anggaran ke publik.
Dugaan adanya permainan anggaran pun menyeruak ke permukaan.
Terbaru, PSI menyoroti penambahan dan pengurangan anggaran yang dinilai tidak tepat.
PSI akan kembali menggelar konferensi pers terkait usulan anggaran Pemprov DKI bertema 'Besar Pasak Daripada Tiang, APBD DKI 2020 Terancam Defisit 10 Triliun'.
Konferensi pers kali ini pun akan dihadiri oleh Ketua Fraksi PSI Idris Ahmad dan dua anggota DPRD DKI Anggara Wicitra danAnthony Winza.
Berita Terkait