Bom di Mapolrestabes Medan

Kena Getah Bom Bunuh Diri di Medan, Driver Ojol Ini Heran Dilarang Antar Paket ke Apartemen

Beberapa driver atau pengemudi ojek online alias ojol di Jakarta Pusat mengalami kejadian kurang baik hari ini.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Para pengendara ojek online Grab mengantre masuk untuk menukarkan atribut Gojek pada Jumat (16/11/2018). 

Yono merasa bingung, lalu bertanya kepada sekuriti alasannya tak diizinkan mengantar paket kepada konsumennya langsung.

"Ada apaan sih? Kok tidak boleh masuk?" tanya Yono penasaran kepada si satpam.

"Ada bom di Medan, katanya yang bawa bom pakai jaket khas ojol," begitu terang si satpam.

Yono pun mencari tahu tentang informasi bom bunuh diri Mapolrestabes Medan melalui berita online.

Setelah mengetahui informasi tersebut benar, Yono merasa kecewa dengan pelaku bom bunuh diri di Medan.

"Habis itu saya pulang, ganti jaket ojol pakai jaket yang biasa."

"Takut dicurigai jadinya. Ada-ada saja dah, merugikan driver ojol itu pelaku bom bunuh diri," ucap Yono.

Diketahui, pelaku dugaan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan ini diduga mengenakan atribut khas (ojol).

"Semoga ke depannya tidak ada lagi deh kejadian begitu. Bikin rugi kami driver ojol," ucap Yono.

Polisi Cepat Identifikasi Pelaku Bom Bunuh Diri

Tak menunggu lama, pelaku yang melakukan bom bunuh diri di areal Mapolrestabes Medan teridentifikasi sebagai warga Medan Petisah.

Rabbial dikenal baik bermasyarakat oleh warga sekitar.

Disebut-sebut, ia terhubung dengan jaringan kelompok teror Syawaluddin Pakpahan.

Berdasar CCTV, pria 24 tahun itu tampak mengenakan jaket ojek online sambil menggendong tas ransel dan masuk ke Mapolrestabes Medan pukul 08.00 WIB.

Pada Rabu (13/11/2019) pagi itu, Rabbial sempat berontak karena ogah diperiksa oleh petugas jaga.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved