Bom di Mapolrestabes Medan

Penjual Jaket Ojek Online di Cilincing Tak Terpengaruh Kasus Bom Medan

Salah satu kios penjual atribut ojol dapat ditemui di Jalan Rorotan II, Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
Kios penjual atribut ojol di Jalan Rorotan II, Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (14/11/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Bom bunuh diri meledak di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) kemarin.

Pelaku yang tewas usai meledakkan bom, RMN (24), terekam CCTV mengenakan atribut ojek online (ojol) saat menjalankan aksinya.

Penelusuran TribunJakarta.com, atribut ojol ternyata dijual bebas dan mudah ditemui, baik secara online maupun offline.

Salah satu kios penjual atribut ojol dapat ditemui di Jalan Rorotan II, Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Pantauan di lokasi, kios yang juga menjadi tempat menjahit pakaian ini menjual beragam atribut dari Gojek maupun Grab.

Nana (31), pemilik kios, mengatakan bahwa dirinya sudah menjual atribut ojol sejak dua bulan belakangan.

"Saya udah jualan dua bulan. Barengan sama bukanya ini (tempat jahit)," ucapnya saat ditemui Kamis (14/11/2019).

Nana sendiri mengaku tak terpengaruh dengan adanya kasus bom Medan kemarin.

Menurutnya, penjualan atribut ojol di kiosnya semata-mata hanya untuk melayani mereka yang benar-benar membutuhkan jaket atau atribut lainnya.

"Ya nggak pengaruh sih. Memang saya jualan kan karena banyak yang nyari juga," kata Nana.

Nana mengungkapkan, dalam sehari, ia bisa didatangi dua sampai tiga orang pengendara ojol.

"Biasanya ojol itu malas antre ambil jaket baru, makanya nyari di pinggir jalan," ucapnya.

Meskipun membuka usaha jahit, Nana mengaku tak menjahit sendiri atribut ojol yang dijualnya.

Ia mendapatkan barang tersebut dari produsen di wilayah Cakung, Jakarta Timur.

Pelatih Persela Targetkan Curi Poin di Kandang Persija, Waspadai Kehebatan Marko Simic

Hong Kong Open 2019: Fajar/Alfian Dikalahkan Wakil Malaysia Berperingkat 20

Korban Pemerkosaan Ayah Tiri Hingga Hamil Mengalami Trauma di Tangsel, Ingin Sekolah Tak Ada Biaya

"Dapet dari temen, buka konveksi di sana," ucap Nana.

Satu buah jaket, baik yang berlogo Gojek maupun Grab, dihargai Rp 165 ribu. Sementara rompi ojol ia jual Rp 130 ribu.

"Kalau tas (berlogo Grab) itu Rp 65 ribu," ucap dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved