Warga Jakarta Korban Laka di Tol Cipali
Suami Korban Kecelakaan di Tol Cipali sudah Punya Firasat saat Anak dan Istrinya Tak Kunjung Pulang
Dini hari tadi Sabrawi (60) sudah menduga ada peristiwa tak mengenakan yang menimpa istri dan kedua anaknya
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Dini hari tadi Sabrawi (60) sudah menduga ada peristiwa tak mengenakan yang menimpa istri dan kedua anaknya.
Sebab, hingga adzan subuh berkumandang, tiga anggota keluarganya belum juga sampai ke rumah mereka di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Keluarga Sabrawi terdiri dari istri Riyati (51) dan kedua anaknya, Ratna Sari (25) dan Hartoko (31) berangkat dari Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/11/2019) malam.
Mereka menaiki bus Arimbi dan turun di Grogol.
Tapi sampai Kamis (14/11/2019) subuh tak kunjung datang.
"Biasanya pukul 03.00 WIB juga sudah sampai karena berangkat dari Pekalongan itu jam setengah tujuh malam, tapi ini kenapa kok sampai Subuh belum sampai juga."
"Saya yakin pasti ada-apa, entah mogok atau kecelakaan," kata Sabrawi ditemui TribunJakarta.com di rumahnya kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (14/11/2019).
Selepas azan Subuh, Sabrawi membangunkan anak bungsunya untuk menghubungi Ratna.
Dari lima anggota keluarga itu, hanya Sabrawi dan anak bungsunya yang tak ikut pulang ke kampung halaman mereka di Pekalongan.
Adapun Riyati bersama Ratna dan Hartoko pulang ke Pekalongan lantaran harus menghadiri acara pernikahan keluarga besar.
Setelah menghubungi Ratna, kegelisahan Sabrawi pun terjawab.
Dari sambungan telepon, Ratna mengatakan bus yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan dengan bus Sinar Jaya di ruas Tol Cipali, Jawa Barat.
Riyati mengalami luka di tangan dan sudah berada di rumah sakit daerah Subang, Jawa Tengah.
• Gunakan Skuter Listrik di Trotoar dan JPO Bisa Didenda Rp 500 Ribu
• Polisi Tangkap Komplotan Curanmor di Jakarta Selatan yang Tak Segan Lukai Korbannya
Sedangkan Ratna hanya alami luka ringan, sementara Hartoko selamat dan terluka sedikit pun.
"Dia bilang saya suruh tenang aja karena istri saya sudah ditangani dokter dan keadaan sadar. Saya juga sudah sempat ngobrol sama istri," kata Sabrawi.
Kini, Sabrawi terus memonitor perkembangan Riyati.
Ia berharap sang istri dapat segera dipindahkan ke rumah sakit di Jakarta agar lebih dekat dengan keluarga.
"Kata anak saya lagi nunggu hasil rontgen, kalau bagus maunya bisa dipindah ke RS Tarakan biar lebih dekat," kata Sabrawi.
Kecelakaan maut yang melibatkan bus Arimbi dan Sinar Jaya di Tol Cipali KM 117 merenggut sejumlah korban jiwa, korban luka berat dan ringan.
"Akibat laka lantas tersebut, kedua kendaraan bus rusak, pengemudi bus Sinar Jaya luka berat, 7 orang penumpang bus Arimbi meninggal dunia, 5 penumpang bus Arimbi Jaya Agung luka berat dan 10 orang penumpang bus Arimbi luka ringan. Korban dibawa ke RSUD Ciereng Subang," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Berikut daftar 7 korban meninggal, 6 korban luka berat, dan 10 korban luka ringan:
7 Korban meninggal
1. Warsidin (53), laki-laki, wiraswasta, Jalan Madrasah No 26, RT 12/RW 02, Kelurahan Gandaria Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
2. Imam Safi'i (27), laki-laki, wiraswasta, Kampung Dusun 1, RT 02/RW 02, Desa Boyo Telu, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.
3. Aris Yunianto (37), laki-laki, wiraswasta, Kampung/Desa Purwoharjo, RT 01/RW 01, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang.
4. Surta (61), laki-laki, wiraswasta, Kampung Cijalit, RT 05/RW 02, Desa Cibungur, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Lebak.
5. Khofifah (32), perempuan, Ibu rumah tangga, Kampung/Desa Tambak Selo Barat, RT 05/RW 03, Kecamatan Kedung Galar, Kabupaten Ngawi.
6. Kuntarsih (37), perempuan, ibu rumah tangga, Kampung/Desa Pantai Sari, RT 02/RW 01, Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan.
7. Salsis (24), laki-laki, wiraswasta, Kampung Serut, RT 01/RW 06, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan.
6 Korban luka berat:
1. Sanudin bin Roibun (42), laki-laki, pengemudi, Kampung Duren Sawit, RT 05/RW 03, Desa Kesuben, Kecamatan Lebak Siu, Kabupaten Tegal.
2. Bahria (60), perempuan, ibu rumah tangga, Kampung/Desa Wonorejo, RT 07/RW 03, Kecamatan Wono Pringgo, Kabupaten Pekalongan.
3. Khotimah (55), perempuan, ibu rumah tangga, Kampung/Desa Rangkas Kidul, RT 05/RW 05, Kecamatan Kedung Kuni, Kabupaten Pekalongan.
4. Multini (36), perempuan, ibu rumah tangga, Kampung Plumbon, RT 02/RW 02, Desa Lindu Aji, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan.
5. Riyati (51), perempuan, ibu rumah tangga, Jalan Asia Baru, RT 08/RW 04, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
6. Nurhidayah (27), perempuan, wiraswasta, Kampung Panti Anom, RT 02/RW 01, Desa Pantisari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan.
10 Korban luka ringan
1. Moh Risqon (21), laki-laki, wiraswasta, Dukuh Gandu Kidul, RT 04/RW 07, Desa Dadirejo, Kecamatam Tirto, Kabupaten Pekalongan.
2. Awaludin (37), laki-laki, wiraswasta, Rusunawa Tambora I Timur ALT XI/01 Rt. 01/11 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
3. Nia Musalam (26), perempuan, ibu rumah tangga, alamat Kampung Suyangan, RT 02/RW 02, Desa Sidoluhur, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pati.
4. Abdul Rohim (35), laki-laki, wiraswasta, Kampung/Desa Wonorejo, RT 07/RW 03, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan.
5. Ratna Sari (25), perempuan, wiraswasta, Jalan Asia Baru, RT 08/RW 04, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
6. Alpin (22), laki-laki, wiraswasta, Kampung/Desa Kedungjaran, RT 05/RW 08, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan.
7. WIlyanto (6), laki-laki, Kampung/Desa Kedungjaran, RT 05/RW 08, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan.
8. Eti Mulyati (27), perempuan, ibu rumah tangga, Kampung/Desa Wonorejo, RT 12/RW 05, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.
9. Endi (25), laki-laki, pedagang, Kampung/Desa Kalipancur, RT 13/RW 05, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan.
10. Ryanto (19), laki-laki, wiraswasta, Kampung Tirto, RT 04/RW 07, Desa Gendu Kidul, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan.