Hanya Dipercaya Jadi Pelapis Andritany Ardhiyasa di Persija Jakarta, Ini Komentar Eks Persib Bandung

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG - Penjaga gawang kedua Persija Jakarta, Shahar Ginanjar berpeluang ditampilkan saat berjumpa Persela Lamongan di pertandingan tunda Liga 1 2019 pekan ke-22.

Kehilangan Andritany Ardhiyasa di bawah mistar gawang membuat tim pelatih Persija menyiapkan Shahar Ginanjar di posisi tersebut.

Andritany harus absen memperkuat tim Ibu Kota lantaran harus menjalani pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia bersama Timnas Indonesia.

Absennya penjaga gawang nomor satu di Indonesia itu menjadi berkah tersendiri bagi Shahar karena dapat merasakan bermain di skuat utama Persija Jakarta.

• Jelang Persija Jakarta Vs Persela Lamongan di Liga 1, Rekor Pertemuan Kedua Tim, Nil Maizar Optimis

• Karisma Evi Tiarani, Pelari Asal Simo Boyolali Sukses Raih Medali Emas di Dubai & Cetak Rekor Dunia

Shahar mengaku sangat antusias mengisi kembali posisi utama di bawah mistar gawang skuat Macan Kemayoran.

Menggantikan posisi Andritany di bawah mistar gawang bukan kali pertama yang dirasakan Shahar Ginanjar.

Pemain kelahiran Purwakarta itu memiliki ambisi khusus menampilkan permainan terbaik pada saat berhadapan dengan Persela Lamongan.

"Posisi ini bukan pertama kalinya saya rasakan menggantikan Andritany," kata Shahar Ginanjar saat ditemui di hotel tempat menginap Persija Jakarta.

"Bagaimana caranya saya bisa menggantikan pemain yang dibutuhkan dalam tim ini," sambungnya.

• Jadwal Live Streaming Liga 1 Persija Jakarta Vs Persela Lamongan di Indosiar, Ini Prediksi Pemainnya

• Persija Jakarta Sodori Kontrak Baru, Tetapi Ini yang Diinginkan Marko Simic Jelang Akhir Liga 1 2019

Kendati demikian, Shahar tidak mempermasalahkan statusnya yang sering menjadi pelapis Andritany di bawah mistar gawang.

Menurutnya, keputusan penunjukan posisi penjaga gawang utama merupakan kewenangam dari tim pelatih Persija Jakarta.

Shahar memilih menghormati dan mengikuti setiap keinginan tim pelatih disetiap pertandingan yang dimainkan.

"Tetapi masalah dipasang atau dipasang adalah keputusan pelatih. Pelatih memerintahkan kamu main, ya sudah harus siap main. Tidak main ya sudah tidak main," tegas Shahar.

"Puas gak dengan situasi seperti ini? Saya rasa itu tidak bisa saya jawab karena akan ada suatu pro dan kontra," sambungnya.

• Incaran Persija Jakarta Ini Dilirik Ajax dan Juventus, Tetapi Memilih Berlabuh ke Tim Jawa Tengah

• Kemenpora Beri Kabar Bagus Bagi Kontingen Atlet Indonesia yang Berlaga di SEA Games 2019 Filipina