Sukmawati Dilaporkan Karena Bandingkan Soekarno dengan Nabi, PWNU: Jelas Jauh, Ini Enggak Benar!
Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta, Taufiq Damas turut menanggapi pidato Sukmawati Soekarnoputri.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Organisasi masyarakat yang mengatasnamakan Forum Pemuda Islam Bima, Sabtu (16/11/2019) malam, melaporkan putri proklamator Ir Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, ke Bareskrim Polri atas dugaan penodaan agama.
Kuasa hukum pelapor Dedi Junaedi mengatakan, Sukmawati Soekarnoputri dilaporkan karena pernyataannya di salah satu forum diskusi.
"Ibu Sukmawati kan sedang mengadakan forum diskusi masalah radikalisme dan terorisme. Nah, ini beliau menyampaikan beberapa poin yang menurut kami perbuatan penistaan terhadap agama Islam," ujar Dedi dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Minggu (17/11/2019).
TONTON JUGA
"Kami ini keberatan terhadap pernyataan Ibu Sukma dalam diskusi tertanggal 11 November 2019 itu yang beredar lewat video di Youtube" lanjut dia.
Pernyataan Sukmawati Soekarnoputri yang dilaporkan, yakni ketika ia membandingkan kitab suci Alquran dengan Pancasila.
Selain itu, Sukmawati Soekarnoputri juga membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.
Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta, Taufiq Damas turut menanggapi pidato Sukmawati Soekarnoputri.
Taufiq Damas mengatakan menurutnya membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno adalah hal yang sangat keliru.
• Pria di Tasikmalaya Lemparkan Sperma ke Sejumlah Wanita, Korban: Dia Nyipratkan ke Arah Muka Saya
TONTON JUGA
"Saya secara pribadi menyanyangkan pidato itu, karena membandingkan nabi dengan manusia itu tidak apple to apple," kata Taufiq Damar dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Munggu (17/11/2019).
"Keliru, membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain itu beda,"
"Kalau mau membandingkan Pak karno itu boleh dibandingkan dengan tokoh lain di Indonesia," tambahnya.
Menurutnya Nabi Muhammad dan Soekarno tak dapat dibandingkan.
• Masih Balita, Putra Ardi Bakrie Perlakukan Nia Ramadhani dengan Tak Biasa: Bikin Semua Ibu Cemburu
"Jauh banget bandingin dengan nabi, ya jelas jauh lah, ini enggak bener yang begitu itu," ucap Taufiq Damar melalui sambungan telepon.
"Saya enggak tahu apa motif Bu Sukma," imbuhnya.
Ia kemudian mengatakan seseorang memiliki pemahaman agama yang salah, biasanya kerap membandingkan sesuatu dengan yang tidak satu level.
"Justru saya melihat orang-orang yang agamanya aneh, yang sering membanding-bandingkan itu," kata Taufiq Damar.
• Nagita Beri Kado ke Editor, Staf Bocorkan Istri Raffi Ahmad Sampai Rela Lakukan Ini: Jujur Kasihan
"Maksudnya dalam rangka cuci otak orang suka itu suka diajak berpikir 'kamu lebih taat sama undang-undang dasar atau sama Al Quran',"
"Kok yang melakukan itu malah Ibu Sukma," imbuhnya.
Taufiq Damar kembali menekankan perbuatan Sukmawati Soekarnoputri sangat keliru.
"Yang jelas itu sangat keliru," katanya.
• Tanggapi Isu Keretakan Pernikahan Krisdayanti Begini, Anang Ditegur Ashanty: Loh Abis Gimana?
Sukmawati Soekarnoputri menilai Sukmawati Soekarnoputri harus meminta maaf kepada publik terkait ucapannya itu.
"Sangat perlu, harus saling menghargai, tidak boleh menghina agama orang lain," kata Taufiq Damar.
Ia kemudian menambahkan Soekarno memang orang yang hebat, namun beliau tetap tak sebanding dengan Sukmawati Soekarnoputri.
"Pak Karno itu orang hebat tapi nabi Muhammad leboh hebat, yang pengaruhnya dunia dan akhirat, kan konteknya (Soekarno re) dalam kemerdekaan Indonesia," jelas Taufiq Damar.
SIMAK VIDEONYA:
• Terkejutnya Raffi Ahmad Dengar Perkataan Teman Nagita saat Kunjungi Kampus Istri di Australia
Pidato Sukmawati yang Bandingkan Soekarno dan Nabi Dianggap Tak Etis
Cendekiawan Muda Nahdatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi turut bicara soal pidato Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dan Presiden Pertama RI Soekarno.
Gus Mis, sapaan akrabnya, mengatakan tindakan Sukmawati itu tidak terpuji karena seorang pengikut tidak akan pernah bisa dipadankan dengan Nabi.
"Sebab itu tak elok dan tidak etis membandingkan Bung Karno dengan Nabi Muhammad SAW. Tak mungkin pengikut bisa dipadankan dengan Nabi," kata Gus Mis saat dihubungi wartawan tribunnews.com, Minggu (17/11/2019).
Gus Mis menjelaskan, selama di Ende, Bung Karno banyak belajar Islam dan menyelami api Islam melalu al-Quran dan Hadis Nabi.
Presiden Pertama RI itu kemudian menjadikan saripati ajaran Nabi Muhammad SAW sebagai acuan untuk melawan kezaliman dan penjajahan di Indonesia.
Selain itu apa yang dipelajari Soekarno dari Nabi Muhammad yang revolusioner juga berguna untuk mencerdaskan dan mencerahkan hati umat manusia.
"Bung Karno justru mempelajari api Islam dari saripati ajaran Nabi Muhammad SAW, ajaran yang revolusioner dan berkemajuan untuk melawan kezaliman dan penjajahan, mencerdaskan dan mencerahkan hati umat manusia," ujar Gus Mis.